© Shutterstock
Meski bahagia akan segera menyambut buah hati, pastinya Moms juga mengalami berbagai perjuangan akibat rasa tidak nyaman saat hamil dan risiko lainnya. Salah satu yang paling banyak ditakuti adalah janin yang terlilit tali pusar (nuchal cord).
Jika tidak diketahui sejak dini, kondisi terlilit tali pusar ini memang cukup membahayakan. Karenanya, Moms harus tahu tanda-tanda janin terlilit tali pusat yang mungkin dialami. Apa saja? Simak penjelasan di bawah ya!
Janin yang terlilit tali pusar akan mengalami keterbatasan gerakan. Alhasil, ia akan menunjukkan gerakan yang minim atau lemah. Menurut Jennifer Schell, MD, ob-gyn dengan TopLine MD di Miami, dalam sehari janin bisa menendang hingga lima kali dalam 30 menit.
Moms pasti akan langsung mengetahui jika ada gerakan paksa yang muncul tiba-tiba. Gerakan ini umumnya sangat mendadak sebagai respon untuk mengurangi tekanan akibat lilitan tali pusar.
Setelah muncul gerakan paksa ini, biasanya bayi tidak akan aktif bergerak. Kondisi ini akan terasa kalau sebelumnya janin terbilang aktif.
Lilitan pusar yang cukup kencang juga berimbas pada denyut jantung bayi. Hal ini dikarenakan gerakan terbatas, ditambah dengan terhambatnya aliran oksigen dan sari makanan. Biasanya hal ini akan terjadi menjelang persalinan.
Berbahaya atau tidaknya bergantung pada tingkat keparahan lilitan. Pada sebagian besar kasus, kondisi ini sama sekali tidak berbahaya. Kalau hanya satu lilitan dan tidak menjerat bagian vital, Moms bisa tenang tapi harus menjalani pemeriksaan intensif.
Sementara itu, risiko kematian janin akibat terlilit pusar terjadi pada usia kehamilan 16 minggu atau kurang. Komplikasi mungkin akan terjadi kalau Moms tidak mengetahuinya lebih awal sehingga tidak mendapat penanganan dini.
Sayangnya, kondisi ini tidak bisa dicegah atau diatasi. Meski demikian, dengan pengalaman dan teknologi yang ada saat ini, Moms tidak perlu khawatir.
Janin dengan satu lilitan masih bisa lahir dengan normal. Para ahli kandungan saat ini sudah cukup terlaltih untuk mengatasi kondisi ini.
Tapi jika janin terlilit hingga beberapa kali, maka tindakan cepat harus dilakukan. Kalau kandungan dinyatakan sudah cukup kuat, biasanya dokter akan melakukan operasi caesar untuk mencegah komplikasi yang lebih parah.
Semoga informasi ini bermanfaat ya!