© Shutterstock
Tidak semua ibu bisa melahirkan seorang bayi dengan persalinan pervaginam atau normal. Ada kalanya kondisi medis tertentu membuat Moms harus melalui operasi caesar untuk melahirkan sang buah hati ke dunia.
Operasi caesar adalah proses melahirkan bayi yang dilakukan dengan cara menyayat bagian perut hingga rahim ibu. Sayatan atau irisan pada perut itulah yang akan menjadi jalan keluar bayi dari dalam rahim.
Nah, ternyata ada dua jenis sayatan caesar yang biasa dilakukan dokter sesuai kondisi Moms. Apa saja? Yuk simak!
Irizan secara horizontal ini juga dikenal dengan istilah bikini cut. Sayatan horizontol dilakukan di bagian rahim paling rendah yang lebih tipis guna meminimalisasi terjadinya perdarahan.
Saat ini, metode irisan horizontal lebih sering digunakan. Moms yang melahirkan melalui operasi caesar dengan jenis irisan secara horizontal akan punya peluang lebih besar untuk bisa melahirkan secara normal pada proses persalinan berikutnya.
Nilai plus dari irisan horizontal:
Nilai minus dari irisan horizontal:
Dulu, operasi caesar lebih sering menggunakan metode irisan vertikal. Dokter akan melakukan irisan secara melintang pada abdomen dan uterus. Sayatannya ada di bagian tengah perut dan biasanya dimulai dari bawah pusar hingga garis rambut kemaluan.
Operasi caesar dengan metode irisan vertikal kini hanya dilakukan pada kasus tertentu atau keadaan darurat, seperti:
Nilai plus dari irisan vertikal:
Nilai minus dari irisan vertikal:
Gimana, sekarang udah paham kan, Moms? Semoga informasi ini bermanfaat ya!