© Unsplash.com/@beccatapert
Dilansir Medical News Today, pasangan suami istri sebaiknya menghindari dulu hubungan intim setidaknya empat minggu setelah persalinan, baik persalinan secara normal maupun operasi caesar.
Beberapa kondisi tertentu disebut-sebut juga bisa membuat jeda waktu untuk melakukan hubungan intim menjadi lebih lama, yakni minimal enam minggu.
Misalnya ketika istri menjalani operasi caesar, atau persalinan normal dengan robekan perineum atau episiotomi.
Hal serupa juga disampaikan oleh Andrea DeMaria, asisten profesir di Purdue University College of Health and Human Sciences. DeMaria menyebutkan bahwa jeda minimal enam minggu sebenarnya tak bisa dijadikan patokan murni, semua disesuaikan dengan kondisi tubuh masing-masing.
Pengalaman pascapersalinan setiap perempuan berbeda-beda, misalnya bagi perempuan yang menjalani proses persalinan normal yang disertai dengan penyulit dan lebih banyak jahitan, waktu enam minggu mungkin saja akan terasa terlalu cepat.
Tetapi ada juga perempuan lain yang memiliki proses persalinan lebih mudah, sehingga hubungan intim sangat mungkin dilakukan dengan jeda kurang dari enam minggu. Demikian dilansir Web MD.
Tidak semua perempuan akan bisa langsung kembali merasakan kenyamanan melakukan hubungan intim atau aktif secara seksual seperti sebelum melahirkan. Bahkan, hubungan intim setelah melahirkan bisa benar-benar akan terasa berbeda.
Hal ini secara alami bisa dikarenakan oleh rendahnya tingkat sirkulasi estrogen selama periode pascapersalinan, yang mengakibatkan terjadinya kekeringan pada vagina. Kondisi ini sangat mungkin berlanjut sampai waktu sekitar 4-6 minggu setelah melahirkan.
Seiring dengan adanya penurunan hormon estrogen, robekan perineum atau episiotomi, juga dapat membuat hubungan intim terasa menyakitkan, bahkan sampai selama beberapa bulan setelah persalinan.
Selain itu, bagi Mama yang menyusui si Kecil setelah melahirkan, aktivitas ini juga bisa berdampak pada penurunan gairah seksual. Terutama jika menyusui dilakukan secara eksklusif, yang mungkin akan membuat Mama kelelahan dan kurang tidur.
Jika nyeri pada vagina saat berhubungan intim setelah melahirkan menjadi salah satu hal yang dikhawatirkan mama, ada beberapa tips yang bisa dilakukan guna mengatasinya. Beberapa di antaranya seperti:
Pada intinya, perlu dipahami bahwa hubungan intim setelah melahirkan mungkin akan terasa berbeda karena tonus otot vagina berkurang dan kapasitas peregangan menjadi terbatas.
Faktor-faktor lain seperti ukuran bayi saat lahir, serta sulit atau tidaknya proses persalinan, dapat memengaruhi proses pemulihan vagina setelah melahirkan. Pun demikian dengan faktor hormonal dan psikis dari perempuan itu sendiri.
Tetap konsultasikan pada dokter kandunganmu ya moms!