© Shutterstock
Umumnya, wanita hamil menjalani masa kehamilan selama 9 bulan. Tapi, bagaimana ya kalau usia kandungan sudah mencapai 9 bulan tapi tanda-tanda melahirkan masih belum terasa?
Persalinan pada umumnya terjadi waktu usia kandungan sudah mencapai sekitar 37-42 minggu. Jadi kalau Moms belum juga melahirkan tapi usia kandungan masih dalam rentang tersebut, gak perlu terlalu khawatir.
Waktu persalinan juga gak harus sama kayak hari perkiraan lahir (HPL) yang diprediksi oleh dokter kandungan. Karena HPL dihitung dengan patokan 40 minggu, sehingga persalinan yang terjadi 3 minggu lebih awal sampai 2 minggu lewat dari HPL masih termasuk kondisi yang normal.
Kalau usia kandungan sudah mencapai 41 minggu, tapi tanda-tanda melahirkan masih belum ada, Moms dianjurkan untuk segera menemui dokter untuk mendapatkan penanganan lebih lanjut untuk mencegah kelahiran melewati usia 42 minggu. Karena kehamilan yang lewat dari usia 42 minggu berpotensi besar membahayakan janin.
Berikut ini beberapa penyebab Moms belum melahirkan setelah 9 bulan:
Menurut hasil survei yang dilakukan di Amerika Serikat, kehamilan pertama cenderung lebih lambat dari HPL.
Dari hasil penelitian ini, ada sekitar 80-83% ibu yang baru pertama kali hamil, melahirkan pada minggu 39-41. Hal ini diduga karena pengaruh stres dan hormon, yang menyebabkan Moms terlambat melahirkan dari waktu yang diperkirakan.
Penyebab ibu belum juga melahirkan setelah 9 bulan mungkin saja karena ibu hamil anak laki-laki. Walaupun hal ini belum bisa dibuktikan secara ilmiah, tapi kebanyakan wanita yang terlambat melahirkan biasanya mengandung bayi laki-laki.
Ibu hamil yang mengalami obesitas rentan mengalami kelainan, termasuk terlambatnya waktu persalinan. Jadi, jangan lupa selama hamil tetap jaga porsi makan yang dikonsumsi dan perbanyak makanan sehat ya!
Waktu persalinan yang lebih lama daripada waktu perkiraan juga bisa menjadi pertanda adanya kelainan pada janin. Misalnya seperti Down Syndrome, Edward Syndrome, teratoma, dan kelainan genetik lainnya.
Beberapa dari kelainan tersebut gak bisa dideteksi sejak dini, karena umumnya dokter baru mengetahui setelah bayi dilahirkan. Jadi untuk memperkecil risiko bayi lahir cacat, Moms disarankan untuk menjaga kondisi kehamilannya dengan sebaik mungkin.
Semoga informasi ini bermanfaat ya!