© Shutterstock
Saat hamil, tubuh seorang wanita akan jadi lebih rentan mengalami berbagai penyakit terutama yang diakibatkan oleh infeksi. Oleh karena itu, menjaga pola hidup sehat dan rutin cek ke dokter kandungan itu penting.
Salah satu jenis penyakit yang perlu Moms waspadai adalah mirror syndrome. Mirror syndrome tergolong sebagai penyakit yang langka. Kondisi ini ditandai dengan janin yang punya kelebihan cairan yang tidak normal, disertai dengan preeklampsia pada wanita hamil. Preeklampsia ini adalah kondisi tekanan darah tinggi atau hipertensi.
Penyakit mirror syndrome dalam dunia medis juga dikenal dengan sindrom ballantyne atau triple edema. Kondisi ini akan mengakibatkan ibu hamil dan janin yang ada dikandung mengalami pembengkakan akibat kelebihan cairan.
Penelitian yang berjudul 'Mirror Syndrome: A Rare, Potentially Life?Threatening Obstetric Complication (2015)' menjelaskan bahwa hal ini adalah komplikasi yang bisa mengancam nyawa. Biasanya ditandai dengan pembengkakan, hipertensi, dan proteinuria (protein urine abnormal) pada ibu hamil, dan bisa mengakibatkan pembengkakan parah pada janin.
Kadang gejala mirror syndrome bisa tumpang tindih dengan kondisi lain. Tapi, Moms perlu waspada jika:
Karena tergolong sebagai penyakit langka, maka sampai saat ini penyebab pasti dari mirror syndrome masih belum diketahui secara pasti. Namun, bisa dikenali dengan adanya pembengkakan parah (hydrops fetalis) pada bayi atau janin. Hydrops fetalis adalah adanya abnormalitas atau peningkatan cairan pada dua atau lebih organ tubuh bayi dalam kandungan atau yang baru lahir.
Pengobatan seringkali bergantung pada penyebab hidrops janin dan keparahan preeklampsia yang terjadi. Jika penyebabnya diketahui dan bisa diobati, maka mengatasi mirror syndrome pun bisa lebih mudah. Namun, pada beberapa kasus biasanya wanita hamil yang mengalami mirror syndrome disarankan untuk melakukan persalinan segera agar bisa mengurangi resiko yang tidak diinginkan.
Oleh karena itu, Penting bagi Moms untuk menanggapi secara serius gejala mirror syndrome yang terjadi, betapapun kecilnya. Semoga informasi ini bermanfaat ya!