© Shutterstock.com
Keguguran adalah hal yang menjadi sebuah ketakutan bagi para wanita yang sedang mengandung buah hati mereka. Nggak jarang hal itu bikin kita jadi merasa parno selama hamil. Bahkan masalah normal yang terjadi selama kehamilan sering kita sangka sebagai tanda-tanda keguguran. Padahal hal itu nggak baik lho, Moms!
Perlu diingat bahwa menjaga pikiran agar selalu positif dan nggak stres selama kehamilan juga penting untuk menjaga kondisi janin. Jangan sampai karena kita terlalu fokus pada pikiran negatif justru akan menyebabkan hal buruk benar-benar terjadi. Makanya penting untuk mengatahui tanda-tanda keguguran yang sebenarnya. Kira-kira apa aja ya?
Dilansir dari Parents.com, keguguran merupakan kehilangan kehamilan secara spontan dalam 20 minggu pertama. Lebih dari 80% keguguran terjadi pada trimester pertama. Makanya banyak wanita yang memutuskan untuk menunggu lebih lama untuk membagikan berita kehamilan mereka.
Banyak wanita yang menyalahkan diri mereka sendiri setelah mengalami keguguran. Padahal banyak kasus yang menunjukkan bahwa keguguran bisa saja terjadi tanpa dicegah dan bukan karena diri kita penyebabnya.
Menurut American Pregnancy Association (APA), penyebab terjadinya keguguran yang paling umum adalah kelainan genetik pada embrio. Selain itu penyebab lainnya bisa karena ketidakseimbangan hormon, masalah rahim, penyakit kronis dan demam tinggi.
Berita baiknya adalah wanita yang mengalami keguguran biasanya akan mengalami kehamilan yang sukses setelahnya. Faktanya, 85% wanita yang pernah keguguran ternyata mengalami kehamilan yang sehat pada kesempatan berikutnya.
Tapi tentunya penting bagi kita untuk mengatahui tanda-tanda keguguran dini. Berikut beberapa di antaranya.
Tanda pertama pada keguguran dini adala kram dengan bercak. Kram pada keguguran terjadi karena kontraksi uterus yang mengeluarkan isi uterus.
Pendarahan selama kehamilan adalah salah satu gejala keguguran yang paling umum. Hal ini membutuhkan perhatian khusus dari dokter untuk menangani pendarahan yang serius.
Tapi perlu diketahui bahwa nggak semua pendarahan berarti keguguran. Banyak ibu hamil yang mengalami pendarahan yang nggak berbahaya. Makanya pastikan untuk menghubungi dokter jika kamu merasa mengalami pendarahan yang parah.
Rasa sakit bisa menjadi tanda bahwa kehamilan mengalami masalah. Nyeri keguguran bisa terjadi pada bagian perut, panggul, atau punggung bagian bawah. Namun akan sangat sulit untuk membedakan antara nyeri normal dan nyeri keguguran karena wanita hamil bisa saja mengakami kram di awal kehamilan.
Meski jarang terjadi tapi keguguran masih bisa terjadi pada trimester kedua. Gejala keguguran pada 14 minggu atau lebih biasanya memiliki tanda-tanda yang sama dengan keguguran dini. Namun, rasa sakit dan pendarahannya akan lebih terasa.
Gejala keguguran yang mungkin terjadi adalah menurunnya aktiitas bayi dalam rahim. Untuk itu perhatikan tingkat aktivitas mereka dan segera pergi ke dokter jika terjadi penurunan mendadak.
Semoga informasi ini bisa bermanfaat untuk kamu ya!