© Mothertobaby.org
Pasangan yang telah menikah tentu mengharapkan kelahiran buah hati dari pernikahannya. Jika suatu saat nanti anak yang lahir berjenis kelamin laki-laki atau perempuan, keduanya adalah karunia terindah yang diberikan Tuhan.
Saat berharap mendapatkan kabar baik berupa kehamilan apalagi untuk kehamilan anak pertama, sebagian besar pasangan akan berharap mendapatkan anak dengan jenis kelamin laki-laki. Sejauh ini, anak laki-laki masih dianggap sebagai karunia Tuhan yang paling mengesankan. Jikapun anak pertama yang lahir adalah anak perempuan, di kehamilan kedua pasangan suami istri berharap mendapatkan kehamilan anak laki-laki agar anak dikeluarganya "lengkap sudah sepasang".
Melansir dari laman parents.com, untuk mendapatkan kehamilan anak laki-laki, seseorang harus memperbanyak konsumsi daging. Tapi, benarkah konsumsi daging menjamin seseorang memiliki peluang lebih besar untuk hamil anak laki-laki?
Mengutip dari laman liputan6.com, jenis kelamin anak ditentukan oleh sperma pria. Di dalam sperma ada dua jenis kromosom yakni X dan Y. X akan menghasilkan anak perempuan dan Y akan menghasilkan anak laki-laki. Jika dalam proses pembuahan yang berhasil membuahi sel telur adalah kromosom Y, maka anak yang lahir nantinya berjenis kelamin laki-laki.
Dokter spesialis kebidanan dan kandungan Ulul Albab mengatakan, " Makan daging bikin hamil anak laki-laki bisa dibilang mitos bisa dibilang tidak. Pria perlu mengonsumsi daging cukup agar produksi kromosom Y di sperma lebih banyak dan peluang kehamilan anak laki-laki lebih besar. Makanan bukan penentu utama pembentukan kromosom di sperma ini. Faktor genetik memiliki peran yang lebih besar."
Jika ingin hamil anak dengan jenis kelamin anak tertentu, ini tergantung pada sperma pria. Perempuan hanya sebagai wadahnya. Meski begitu, pasangan suami istri tetap harus menerapkan pola hidup sehat setiap harinya demi bisa dapatkan kehamilan dengan jenis kelamin yang diharapkan. Pastikan juga untuk mengonsultasikan hal ini dengan dokter atau bidan ahlinya.