© Shutterstock
Di antara banyak alat kontrasepsi, ternyata pil KB punya peminat yang cukup banyak khususnya bagi kaum perempuan.
Pil KB atau kontrasepsi oral, adalah obat yang diminum untuk mencegah kehamilan. Ini juga menjadi pengendalian kelahiran yang efektif. Menurut Center for Disease Control and Prevention (CDC), kalau dikonsumsi dengan benar, pil KB sangat efektif mencegah kehamilan.
Pil KB juga banyak jenisnya yang bisa disesuaikan dengan kondisi penggunanya. Apa saja? Simak artikel selengkapnya di bawah!
Pil kombinasi mengandung bentuk sintetis dari hormon estrogen dan progestin. Kebanyakan pil dikonsumsi di setiap siklus aktif, yang artinya mengandung hormon. Pil lainnya tidak aktif, artinya tidak mengandung hormon. Ada beberapa jenis pil kombinasi, yaitu:
- Pil monofasik
Digunakan dalam siklus satu bulan dan setiap pil aktif akan memberi dosis hormon yang sama. Selama minggu terakhir siklus, orang yang minum pil tidak aktif dan mengalami menstruasi.
- Pil multiphase
Digunakan dalam siklus satu bulan dan memberikan tingkat hormon yang berbeda selama siklus tersebut. Selama minggu terakhir siklus, orang yang minum pil tidak aktif dan mengalami menstruasi.
- Pil siklus panjang
Biasanya digunakan dalam siklus 13 minggu. Seseorang akan mengonsumsi pil aktif selama 12 minggu, dan selama minggu terakhir siklus, orang tersebut mengonsumsi pil tidak aktif dan mengalami menstruasi. Akibatnya, orang tersebut mengalami menstruasi hanya tiga hingga empat kali per tahun.
Pil kombinasi ini bekerja dalam dua cara. Pertama, mencegah tubuh untuk berovulasi. Artinya ovarium tidak akan melepaskan sel telur setiap bulannya.
Kedua, pil ini menyebabkan tubuh mengentalkan lendir serviks. Lendir ini adalah cairan di sekitar leher rahim yang akan membantu sperma melakukan perjalanan ke rahim sehingga bisa membuahi sel telur. Lendir yang menebal juga dapat membantu mencegah sperma mencapai rahim.
Seperti namanya, pil ini hanya mengandung progestin tanpa estrogen. Pil progestin disebut juga dengan pil mini. Pil khusus progestin merupakan pilihan untuk perempuan yang tidak dapat menggunakan estrogen karena alasan kesehatan atau alasan lain.
Dalam pil progestin, semua pil dalam siklus aktif, tidak ada pil yang tidak aktif. Jadi perempuan mungkin saja dapat mengalami atau mungkin tidak mengalami menstruasi saat mengonsumsi pil khusus progestin ini.
Pil khusus progestin bekerja dalam beberapa cara berbeda. Ia bekerja mengentalkan lendir serviks dan dengan menipiskan endometrium. Endometrium adalah lapisan rahim tempat sel telur ditanamkan setelah dibuahi.
Jika lapisan ini lebih tipis, akan lebih sulit lagi bagi telur untuk ditanamkan di dalamnya, yang akan mencegah pertumbuhan kehamilan. Selain itu, pil khusus progestin ini juga dapat mencegah ovulasi.
Untuk memastikan lebih lanjut, alangkah baiknya konsultasikan dahulu dengan dokter. Semoga informasi ini bermanfaat ya!