© Freepik
Pernahkah Moms bertemu orang yang suka menebak jenis kelamin bayi berdasarkan bentuk perut ibu hamil? Atau, mungkin bertemu dengan orang yang suka menghakimi berat badan janin hanya melihat dari besar atau kecilnya perut ibu hamil?
Nah, untuk mengetahui mana yang mitos dan fakta, simak dulu ya artikel ini sama-sama!
Kalau yang satu ini fakta ya, Moms. Menurut Kecia Gaither, MD, MPH, yang bekerja di Lincoln Medical and Mental Health Center, New York, otot yang kuat akan mampu menopang perkembangan rahim lebih baik.
Karenanya, perut ibu hamil (terutama yang baru hamil pertama kali) akan terlihat naik dan lebih kecil, karena ditopang dengan sangat baik, khususnya di trimester pertama kehamilan.
Ini juga fakta, Moms. Tubuh manusia punya memori yang sangat baik. Saat sudah pernah hamil sebelumnya dan kemudian hamil lagi, otot dan ligamen dalam tubuh, khususnya di bagian perut, langsung menyesuaikan diri.
Karena sebelumnya pernah melakukan pelebaran, maka bentuk perut Moms saat hamil berikutnya akan lebih turun ke bawah dan perubahannya terihat lebih cepat.
Jadi, semakin sering perempuan hamil, maka otot dan ligamennya akan semakin mengendur.
Kalau yang satu ini mitos. Sayangnya, masih banyak orang yang suka menebak jenis kelamin bayi dari bentuk perut ibu hamil. Hal ini bukan terjadi di Indonesia saja lho, tapi juga di luar negeri.
Kalau bentuk perut seperti bola basket yang menempel sempurna, itu biasanya terjadi paa ibu hamil yang tinggi badannya di atas rata-rata. Sebab, ibu hamil yang tinggi punya lebih banyak ruang antara tulang kemaluan dan bagian atas perut, sehingga bentuk perut bisa terlihat merata.
Selain itu, salah satu alasan lain kenapa perut ibu hamil mungkin terlihat lebar adalah karena bayi berada dalam posisi horizontal. Ini adalah posisi yang cukup sering ditemui sebelum usia kehamilan 26 minggu.
Yang satu ini juga mitos. Bentuk perut ibu hamil yang besar tidak menentukan berat badan bayi yang besar pula.
Saat mengukur perut ibu hamil secara manual, dokter hanya memperkirakan garis besar bayi di dalam rahim, bukan untuk mengetahui berapa berat badan bayi. Perkiraan berat badan bayi bisa dilihat melalui USG.
Gimana, jadi paham kan? Semoga informasi ini bermanfaat ya!
