© Shutterstock
Di beberapa budaya di dunia, minum alkohol pasca melahirkan dipercaya bisa meningkatkan produksi ASI. Di Indonesia sendiri, banyak ibu menyusui yang minum anggur kolesom karena dipercaya bisa segera memulihkan kondisi tubuh setelah melahirkan.
Lantas, apakah ASI tetap layak konsumsi sang buah hati saat Moms terpaksa atau tidak sengaja mengonsumsi alkohol?
Minum alkohol sesekali tidak akan menyebabkan suplai ASI Moms turun drastis. Tapi, bukan berarti Moms boleh minum alkohol secara rutin, ya.
Alkohol bisa berdampak negatif pada let-down reflex, sehingga menyulitkan ASI mengalir keluar dari payudara. Selain itu, alkohol akan mengalir melalui ASI, hal ini bisa mengubah bau dan rasa ASI.
Semua masalah ini akan membuat menyusui jadi lebih sulit dan menyebabkan bayi minum lebih sedikit ASI, bahkan mungkin menolaknya.
Kalau Moms terpaksa atau tanpa sengaja minum alkohol karena tradisi atau sebuah pesta, jangan keburu panik ya.
Moms bisa menunggu setidaknya dua jam per gelas alkohol yang diminum sebelum menyusui atau memompa ASI. Kandungan alkohol dalam ASI akan semakin berkurang seiring semakin lama jeda waktu antara minum alkohol dengan menyusui atau memompa ASI.
Kalau Moms tahu akan mengonsumsi minuman beralkohol pada hari itu, sebaiknya simpan ASI terlebih dahulu atau susui bayi sampai kenyang hingga beberapa jam ke depan.
Minum alkohol dalam jumlah berlebihan saat masa menyusui bisa berbahaya bagi bayi. Sebuah studi yang diterbitkan pada tahun 2001 menunjukkan bahwa bayi yang minum ASI mengandung alkohol mengalami kesulitan tidur.
Nah, oleh karena itu, ada baiknya untuk menunggu sampai waktunya menyapih apabila Moms ingin mengonsumsi minuman beralkohol demi menghindari masalah kesehatan yang dapat berpengaruh pada sang buah hati tercinta.
Semoga informasi di atas bermanfaat ya!