© Shutterstock
Masih ada banyak pro dan kontra mengenai perlu tidaknya mencukur rambut pubis (rambut kemaluan) saat sedang hamil. Pikiran ini juga terkadang terlintas dalam pikiran beberapa ibu hamil mendekati waktu persalinan mereka.
Jadi, apakah diperbolehkan mencukur rambut kemaluan saat hamil?
Adanya rambut pubis adalah pertanda bahwa organ reproduksi seseorang telah matang. Beberapa literatur juga mengatakan bahwa rambut pubis berfungsi dalam melindungi organ genital.
Mencukur rambut pubis dengan teknik yang salah bisa menyebabkan luka yang dapat berpotensi menjadi media bagi pertumbuhan bakteri dan kuman. Selain luka, penggunaan alat cukur yang tidak steril juga bisa memicu terjadinya infeksi.
Ini beberapa tujuan mengapa ia mencukur rambut kemaluannya saat hamil, di antaranya:
Sebuah penelitian yang dilakukan CDC dan professor dermatologi University of Rochester, Mary Gail Mercurio, setuju bahwa mencukur rambut pubis meningkatkan risiko penularan infeksi.
Sekali lagi, mencukur rambut kemaluan saat hamil adalah hak para Moms. Jadi, selama pencukuran dilakukan dengan teknik yang aman, sah-sah saja.
Semoga informasi ini bermanfaat!