© Shutterstock
Apakah Moms mengalami kaki kesemutan, kaki gatal-gatal, sensasi terbakar dengan dorongan untuk menggerakkan kaki saat tidur selama kehamilan? Kalau iya, mungkin saja Moms mengalami sindrom kaki gelisah atau restless legs syndrome (RLS).
Restless legs syndrome atau sindrom kaki gelisah adalah kondisi ketika seseorang merasa tidak tahan untuk menggerakan kaki. Hal tersebut sering terjadi ketika malam hari. Kondisi ini biasanya dialami oleh ibu hamil pada trimester dua hingga ketiga kehamilan.
Lantas, apa penyebab sindrom kaki gelisah? Yuk, simak sama-sama!
Restless legs syndrome bisa dialami oleh siapa pun tanpa mengenal usia, baik anak-anak, orang dewasa, bahkan lansia. Sayangnya, sampai sekarang belum diketahui pasti apa yang menjadi penyebabnya.
Meski begitu, faktor genetika diduga berpengaruh kuat atas terjadinya kondisi ini. Selain itu, ada beberapa kondisi yang bisa menyebabkan sindrom kaki gelisah, antara lain:
Beberapa ilmuwan mempercayai kalau sindrom ini terjadi karena adanya ketidakseimbangan hormon dopamin di otak ibu hamil.
Hormon dopamin bertugas membantu mengontrol aktivitas dan pergerakan otot. Dopamin membawa pesan antara otak dan sistem saraf untuk membantu mengkoordinasi gerakan tubuh. Nah, ketidakseimbangan hormon dopamin dalam tubuh Moms tersebut yang kemudian jadi salah satu pemicu kondisi ini.
Tak hanya itu, melansir WebMD, peningkatan kadar estrogen dalam tubuh selama kehamilan juga ikut berkontribusi menyebabkan munculnya gejala sindrom kaki gelisah.
Meski cukup mengganggu, untungnya gejala kondisi ini biasanya bisa hilang sendiri setelah satu bulan pasca melahirkan. Tapi, kalau Moms merasakan gejala yang semakin berat hingga mengganggu aktivitas sehari-hari, ada baiknya untuk segera memeriksakan kondisi ke dokter, ya.
Semoga informasi ini bermanfaat!