© Cedars-sinai.org
Saat hamil, pasti Moms sering mendengar berbagai mitos tentang kehamilan. Banyak larangan yang masih belum tentu benar tapi diamini oleh masyarakat dan menjadi mitos turun temurun.
Salah satunya mengenai mengangkat lengan saat hamil Moms. Banyak yang mengatakan bahwa ibu hamil sebaiknya menghindari mengangkat lengan karena bisa membuat bayi tercekik.
Kira-kira hal ini fakta atau hanya sekadar mitos ya Moms? Berikut ulasannya yang sudah Diadona lansir dari berbagai sumber.
Tenang Moms, jawabannya hanya mitos. Faktanya, nggak peduli gimanapun Moms memposisikan tubuh termasuk lengan selama kehamilan, nggak akan mempengaruhi tali pusar.
Bagaimanapun, sebenarnya tali pusar yang melilit di leher bayi ini belum tentu jadi sesuatu yang berbahaya. Pasalnya, banyak bayi lahir dengan tali pusar yang melilit leher mereka dan biasanya hanya perlu beberapa saat bagi dokter untuk melepaskannya.
Tali pusar sendiri berada di antara plasenta dan pusar bayi (area perut). Hal ini tentu saja nggak terhubung ke lengan Moms.
Faktanya malah 25 sampai 40% bayi dilahirkan dengan tali pusar melilit lehern mereka. Hal ini disebabkan Hal ini disebabkan karena seringnya bayi berputar-putar selama dalam kandungan.
Terutama pada trimester pertama dan kedua awal saat ukuran bayi masih sangat kecil, gerakan konstan mereka bisa menyebabkan tali pusar melingkari berbagai bagian tubuh mulai dari lengan, kaki, dan kadang leher.
Meskipun mengkhawatirkan tali pusat yang melilit leher bayi jadi masalah yang sangat umum di kalangan wanita hamil, kembali lagi Moms nggak perlu terlalu khawatir karena hal ini jarang menimbulkan masalah.
So, jangan khawatir ya Moms karena mengangkat lengan bisa menimbulkan bayi tercekik hanya mitos belaka. Semoga bermanfaat.
