© Tasteofhome.com
Bagi sebagian besar orang, kopi memang jadi minuman favorit ya Moms. Tapi bagi ibu hamil sangat perlu membatasi asupan kafein termasuk kopi. Karena itu, nggak sedikit ibu yang beralih pada kopi decaf atau kopi tanpa kafein.
Meski bernama kopi tanpa kafein, tetap saja lho Moms kopi decaf ini masih mengandung sedikit kafein. Kalau begitu sebenarnya aman nggak sih kopi decaf ini dikonsumsi ibu hamil? Yuk simak ulasannya yang dilansir dari laman Healthline.
Sebelum kita membahas lebih lanjut, apa sih yang disebut kopi decaf? “ Decaf” sendiri adalah singkatan dari “ decaffeinated” dan mengacu pada kopi yang telah diproses untuk menghilangkan 97% kandungan kafeinnya.
Kopi decaf sendiri mengandung 2,4 mg kafein per 8 ons atau sekitar 240 ml. Jumlah ini jauh lebih sedikit daripada yang ditemukan dalam kopi biasa dan sumber kafein lainnya Moms seperti cokelat hitam, minuman energi, teh, dan cola.
Sebenarnya, nggak ada pedoman resmi Moms tentang seberapa banyak kopi decaf ini aman dikonsumsi oleh ibu hamil. Meski begitu, jumlah kafein yang sangat rendah dalam kopi decaf kemungkinan besar masih aman dikonsumsi ibu asal dalam jumlah yang sedang dan nggak berlebihan.
Kenapa sih ibu hamil harus membatasi asupan kafein? Hal ini karena kafein dipecah lebih lambat selama kehamilan Moms dan bisa melewati plasenta dan memasuki aliran darah bayi yang sedang tumbuh di mana kafein ini nggak bisa dipecah.
Banyak penelitian yang menyebutkan bahwa asupan kafein yang tinggi selama kehamilan bisa meningkatkan risiko bayi mengalami berat lahir rendah, hambatan pertumbuhan, keguguran, dan risiko kelebihan berat badan yang lebih tinggi selama masa kanak-kanak. Cukup banyak ya Moms risikonya.
Karena hal ini, American College of Obstetricians and Gynecologists (ACOG) merekomendasikan agar wanita hamil mengonsumsi nggak lebih dari 200 mg kafein dari semua sumber per hari.
Satu cangkir (240 mL) kopi hitam biasa yang diseduh mengandung 96 mg kafein. Oleh karena itu, sebagian besar ahli merekomendasikan untuk membatasi asupan kopi biasa sekitar 2 cangkir (475 mL) per hari selama kehamilan.
Jelas bahwa jumlah kafein dalam kopi decaf lebih sedikit dibandingkan dengan produk lain yang mengandung kafein. Meski begitu, penting untuk diperhatikan Moms bahwa beberapa kopi decaf instan mungkin memiliki jumlah kafein yang lebih tinggi. Karena itu, sebaiknya periksa ulang berapa kandungan kafein dari kopi decaf instan yang Moms beli.
Bila Moms ingin menghindari kafein sepenuhnya selama kehamilan, Moms bisa memilih minuman bebas kafein seperti air panas yang diseduh dengan lemon dan madu atau beberapa teh herbal.
Jadi intinya jangan mengonsumsi kopi decaf secara berlebihan ya Moms meski minim kafein. Semoga membantu.
