© Shutterstock
Kehamilan biasanya disertai dengan serangkaian gejala fisik. Beberapa di antaranya terasa menyenangkan, seperti tendangan lembut janin dalam kandungan yang terasa geli. Tapi, beberapa justru menimbulkan rasa yang tidak nyaman.
Nyeri di sekitar pusar adalah salah satu keluhan yang seringkali dialami para ibu hamil. Rasa nyerinya menyerang tiba-tiba, apalagi jika Moms tidak sengaja melakukan gerakan mendadak atau tidak terkendali seperti batuk atau bersin.
Lalu, apa sih penyabab nyeri di sekitar pusar saat hamil?
Hormon Moms berfluktuasi selama kehamilan, terutama pada trimester awal. Hormon ini turut memengaruhi metabolisme tubuh, misalnya melambatnya pencernaan. Padahal, janin bergantung pada ibunya untuk mendapatkan nutrisi yang diperlukan untuk tumbuh-kembangnya.
Pencernaan yang lebih lambat akan lebih efisien dalam mengekstraksi setiap kalori dari makanan yang Moms konsumsi. Tapi, pencernaan yang lambat juga mengekstraksi lebih banyak air dari makanan yang dicerna. Ini menyebabkan sembelit yang membuat rasa tak nyaman pada perut.
Gejalanya pun bermacam-macam, mulai dari rasa kembung, gas dalam lambung meningkat, hingga nyeri di sekitar pusar.
Rahim mulai mempersiapkan pertumbuhan janin, bahkan sebelum janin benar-benar bertumbuh. Kondisi ini mengakibatkan peregangan lapisan uterus yang jauh melebihi dari apa yang terjadi setiap bulan saat menstruasi normal.
Akibat dari peregangan rahim ini, terjadi peningkatan aliran darah ke panggul. Proses ini bisa mengiritasi organ panggul dan kandung kemih sehingga terjadi kram.
Kedua gangguan ini juga menimbulkan rasa sakit yang tak nyaman di sekitar pusar bagian bawah.
Rahim dikelilingi oleh ligamen yang menghubungkan uterus ke dinding perut. Saat organ meregang dan terjadi kram, ia akan menarik dan meregangkan ligamen ini. Akibatnya adalah rasa sakit yang tajam dan menusuk di sekitar pusar.
Rasa sakit di sekitaran pusar memang membuat tak nyaman, tapi jangan khawatir karena hal ini lumrah terjadi, Moms.
Tetapi apabila Moms merasakan nyeri tak tertahankan, segera periksakan diri ke dokter untuk mendapatkan diagnosis dan penanganan yang tepat dari ahlinya. Semoga informasi ini bermanfaat ya!