© Home.bt.com
Bra kawat bisa dibilang salah satu jenis bra yang cukup sering digunakan banyak wanita. Mungkin Moms salah satunya. Tapi ada juga ada anggapan bila bra kawat ini kurang cocok digunakan ibu menyusui karena bisa menurunkan produksi ASI.
Kira-kira, anggapan ini fakta atau sekadar mitos belaka ya Moms? Daripada penasaran, simak ulasannya di bawah ini yuk Moms.
Melansir dari Baby Center, jawabannya mitos Moms. Sampai sekarang masih belum ada bukti nyata yang menunjukkaN bahwa memakai bra kawat berhubungan dengan masalah laktasi.
Kekhawatiran tentang pemakaian bra underwire saat menyusui ini awalnya bermula dari gagasan bahwa kawat bisa menghambat aliran darah dan menghambat produksi ASI atau bahkan bisa menyebabkan mastitis atau radang kelenjar susu.
Sebenarnya nggak ada masalah Moms mengenakan bra kawat saat menyusui. Hanya saja bila Moms merasa tak nyaman, jangan kenakan. Bila Moms menggunakan underwire bra dan mendapati produksi ASI lebih rendah, coba jangan kenakan underwire bra ini beberapa hari.
Meski Moms mendapat lampu hijau untuk menggunakan bra kawat saat menyusui, Rebecca Agi, Konsultan Laktasi Bersertifikat Dewan Internasional dari Best Milk LA, menyarankan agar ibu menyusui untuk menghindari underwire bra setidaknya selama 6 minggu pertama pasca persalinan. Hal ini bertujuan agar tubuh bisa normal kembali ke fungsi barunya.
Terlepas dari itu, biasanya Moms akan lebih banyak menemukan bra menyusui dengan desain yang mudah dibuka dan ditutup sekaligus bahan yang nyaman ketimbang bra dengan model kawat.
Bra menyusui ini memang lebih cocok untuk digunakan hampir setiap hari. Tapi nggak ada masalah kok Moms bila Moms ingin menggunakan bra yang lebih kaku atau kencang. Semoga membantu, Moms.