© Dailymail
Ada beberapa tanda yang bisa dikenali saat ibu mengalami proses melahirkan normal. Merangkum dari berbagai sumber, prosesnya dimulai dari kontraksi otot rahim, pembukaan leher rahim atau serviks kemudian dibantu dorongan otot panggul sang ibu yang membuat bayi bisa keluar dari vagina.
Istilah melahirkan normal ini terjadi bagi seorang ibu yang melahirkan bayinya dari vagina. Bukan melalui cara lain, seperti operasi caesar misalnya. Untuk usia kehamilan yang siap melahirkan umumnya antara di minggu ke-37 sampai 42.
Proses melahirkan tentu saja menjadi momen sekaligus anugerah berharga dalam hidup seorang ibu. Apalagi kalau mengandung anak pertama yang biasanya inginkan dilakukan melahirkan secara normal.
Kondisi melahirkan normal biasanya terjadi dengan posisi kepala bayi ada di bawah atau panggul. Sebab, bagian kepala yang lebih siap untuk keluar terlebih dulu. Tapi ada juga beberapa kondisi bayi yang kepalanya tidak dibawah dan biasa disebut sungsang.
Ada beberapa tahapan yang dilalui ibu saat proses melahirkan normal, yaitu:
Mengalami kontraksi rahim menjadi tahap awal proses melahirkan normal yang jaraknya berangsur pendek, setiap 5 menit sekali. Kondisi ini membuat mulut rahim semakin membesar yang dikenal sebagai istilah bukaan. Biasanya berlangsung selama beberapa jam, bahkan hari, moms.
Itu tadi baru bukaan pertama. Totalnya ada 10 bukaan yang dialami ibu saat mau melahirkan. Saat bukaan pertama, berarti mulut rahim terbuka 1 cm dan saat bukaan ke-10 selebar 10 cm.
Di tahapan kedua, kontraksi akan semakin sering terjadi dan lebih kuat. Saat ini, posisi kepala bayi sudah semakin dekat ke vagina dan ketuban pecah sehingga airnya keluar.
Kondisi ini juga membuat kepala bayi sudah muncul di mulut vagina dan menyumul keluar. Bahkan nih moms, mata bayi sudah mulai berkedip dan mulutnya bergerak seperti sedang menyusu.
Tahap ketiga adalah keluarnya plasenta sekaligus menjadi proses melahirkan normal yang terakhir. Kepala bayi biasanya akan menghadap punggung ibu kemudian akan berputar disusul keluar bahu hingga kaki. Kemudian, tali pusar digunting tanpa adanya rasa sakit.
Nah biasanya, plasenta keluar setelah 15 menit bayi lahir. Nantinya plasenta keluar akan dibantu bidan atau dokter dengan menariknya secara perlahan.
Selain ketiga tahapan yang sudah dijelaskan, ada fase-fase dalam proses melahirkan yang nggak kalah penting buat diketahui.
Tahapan pertama yaitu saat kontraksi merupakan fase terpanjang yang bahkan bisa selama 20 jam sebelum bayi lahir. Tahapan awal atau fase latent ini dimulai ketika serviks terbuka atau membesar dan akan berakhir saat sudah benar-benar terbuka penuh, yaitu pada bukaan ke-10.
Leher rahim akan semakin menipis untuk membuka jalannya bayi lahir. Kontraksi dimulai dengan ringan selama 30-90 detik yang akan semakin teratur dan lama, yaitu 5 menit sekali. Semakin lama, leher rahim mulai terbuka dan akan bercampur lendiri dan darah keluar dari vagina.
Berakhirnya fase ini ditandai dengan pembukaan leher rahim ketika sudah mencapai ke-4 sampai ke-6. Akan tetapi waktu yang dialami setiap ibu akan berbeda ya moms untuk mencapai bukaan. Kalau ini merupakan kelahiran pertama, biasanya memakan waktu 6-12 jam.
Tahapan kedua proses melahirkan saat serviks sudah melebar sepenuhnya yang ukurannya sampai 10 cm. Fase persalinan aktif ini akan terus berlanjut sampai bayi lahir melalui vagina. Biasanya berlangsung selama dua jam atau bahkan lebih.
Bayi akhirya sudah lahir setelah melewati fase persalinan aktif. Namun, proses melahirkan nggak hanya sampai di situ moms. Proses terakhir yaitu fase transisi di mana ibu akan menunggu plasenta keluar dari rahim yang biasanya sekitar 5-20 menit setelah bayi lahir. Tapi ternyata, ada juga yang membutuhkan sampai satu jam.
Kalau plasenta sudah keluar, dokter atau bidan akan menjahit luka robekan di mana jadi jalan lahir bayi tadi. Nah, di fase transisi ini ibu akan melakukan IMD atau inisiasi menyusui dini kepada bayi yang tentunya bermanfaat. Kegiatan ini bisa menciptakan bonding antara ibu dan bayi loh!
Begitu lah proses melahirkan normal yang umumnya dialami oleh ibu-ibu.
