© Cdnparenting.com
Selama masa kehamilan, wanita biasanya mengalami perubahan emosional dan suasana hati ya Moms. Hal ini disebabkan oleh kadar hormon estrogen dan progesteron yang berubah dengan cepat.
Nah, bila hal ini tak bisa diatasi dengan baik, maka pertengkaran dengan pasangan kadang tak bisa dihindari. Pertengkaran dengan pasangan selama kehamilan ini bisa berdampak buruk lho Moms bagi bayi. Apalagi bila sampai melibatkan kekerasan fisik.
Nah, apa saja dampak buruknya bagi janin? Berikut ulasannya yang dilansir dari Parenting Firstcry.
Sering marah-marah dan berteriak saat hamil bisa mempengaruhi perkembangan otak bayi lho Moms. Tak hanya mempengaruhi IQ bayi, tapi juga kemampuannya untuk mengelola emosi di kemudian hari.
Nah, bayi yang sering terpapar stres selama kehamilan cenderung mengalami kecemasan dan memiliki amigdala atau bagian otak yang bertanggung jawab untuk mengatur respons terhadap rangsangan menakutkan yang lebih besar.
Saat bertengkar, kadangkala pasangan ada saja yang melakukan kekerasan fisik. Hal ini bisa membahayakan buah hati Moms. Kekerasan fisik yang dialami selama kehamilan bisa menyebabkan berat lahir rendah, cedera fisik, sampai kematian.
Tingginya tingkat stres baik selama ataupun setelah berengkar juga bisa menekan sistem kekebalan bayi Moms. Alhasil, anak lebih berisiko mengalami masalah kesehatan di masa depan.
Rasa marah saat bertengkar bisa meningkatkan tekanan darah, detak jantung, adrenalin, dan juga epinefrin yang berkontribusi pada meningkatnya ketegangan dan menyebabkan pembuluh darah mengerut.
Hal ini bisa menyebabkan berkurangnya oksigen ke rahim yang menganggu suplai darah pada janin Moms. Tak hanya itu, marah selama kehamilan bisa juga menyebabkan maag, asma, tekanan darah tinggi (hipertensi), masalah jantung, sakit kepala, gangguan kulit dan masalah pencernaan pada ibu.
Selain berbagai risiko di atas, pertengkaran saat hamil bisa jadi pemicu stres yang bisa menyebabkan kram, sakit kepala, mual, sampai kelahiran prematur. Bila lebih parah, ibu juga bisa mengalami depresi dan jadi mudah tersinggung.
Karena itu, menghindari pertengkaran dengan pasangan jadi solusi terbaik yang bisa Moms lakukan. Semoga bermanfaat ya Moms.