© Shutterstock
Seperti diketahui, perempuan umumnya punya siklus menstruasi 28 hari. Tapi, setiap perempuan punya kondisi yang berbeda-beda.
Nah, bagaimana kalau Moms punya siklus menstruasi kurang dari 28 hari atau siklus yang pendek? Apakah siklus menstruasi pendek ini berpengaruh pada kesuburan dan peluang hamil? Untuk dapat jawabannya, simak selengkapnya ya!
Menurut sebuah studi tahun 2016 dari Universitas Boston, panjang siklus menstruasi dan awal menstruasi bisa memengaruhi kesuburan. Penelitian itu dilakukan terhadap lebih dari 2.100 perempuan yang mencoba untuk hamil. Para perempuan menanggapi kuesioner yang merinci karakteristik siklus menstruasi mereka.
Setelah melihat data, para peneliti menyimpulkan bahwa perempuan dengan siklus menstruasi pendek (26 hari atau kurang) memiliki peluang lebih rendah untuk hamil. Demikian pula dengan perempuan yang mulai menstruasi sebelum usia 12 tahun mengalami penurunan kesuburan kalau dibandingkan dengan mereka yang mulai menstruasi antara usia 12 dan 13 tahun.
Siklus menstruasi yang pendek bisa menandakan jendela subur yang sempit atau penuaan ovarium, yang berarti hal ini juga mencerminkan kurangnya ovulasi. Hasil ini menunjukkan bahwa karakteristik siklus menstruasi bisa berfungsi sebagai penanda potensi kesuburan di antara perencana kehamilan.
Sementara, hubungan antara awal menstruasi dan kesuburan tidak cukup dijelaskan. Lantas, apakah ini berarti bahwa wanita yang punya siklus pendek atau mendapat menstruasi lebih awal tidak bisa hamil? Tidak, Moms.
Seperti kebanyakan penelitian lain, penelitian ini mewakili satu bagian dari populasi. Dan seperti disebutkan sebelumnya, masih banyak faktor lain yang menjadi penentu kesuburan dan kehamilan.
Berikut beberapa tips untuk membantu meningkatkan kemungkinan hamil dan memperbaiki ketidakteraturan dalam siklus menstruasi:
1. Diet sehat yang seimbang
Makan makanan sehat yang diperkaya dengan biji-bijian, sayuran, buah-buahan, dan hindari makanan berlemak pedas. Sertakan banyak sayuran dan buah-buahan segar berwarna hijau untuk mendapatkan mineral dan vitamin yang dibutuhkan.
2. Jaga berat badan normal
Kalau Moms mengalami kekurangan berat badan, naikkan beberapa kilo karena lemak tubuh yang sangat sedikit berhubungan dengan rendahnya tingkat estrogen yang memengaruhi siklus menstruasi. Di sisi lain, kurangi asupan kalori kalau Moms mengalami kelebihan berat badan atau obesitas.
3. Suplemen peningkat kesuburan
Kalau lagi mencoba untuk hamil, maka konsumsi vitamin prenatal dalam jumlah yang cukup untuk memastikan Moms mendapatkan pasokan nutrisi yang cukup yang dibutuhkan untuk mendorong pembuahan.
4. Ketahui masa subur
Hal penting yang perlu diingat adalah mengetahui masa subur siklus bulanan Moms. Untuk hamil, sperma harus bertemu dengan sel telur dan sperma bisa bertahan hidup di dalam rahim selama lima hari.
Perlu diingat ya bahwa menstruasi pendek tidak selalu berarti bahwa Moms tidak berovulasi. Kalau berencana untuk hamil, hindari rasa panik berlebih karena hal ini berdampak buruk pada peluang untuk hamil. Stres dalam bentuk apapun harus dihindari.
Semoga informasi ini bermanfaat!