Suka Bikin Khawatir, Sebenarnya Aman Nggak sih Pakai Kuteks saat Hamil?

Reporter : Devi Puspitasari
Rabu, 22 Juli 2020 14:30
Suka Bikin Khawatir, Sebenarnya Aman Nggak sih Pakai Kuteks saat Hamil?
Cari tahu jawabannya di sini yuk, Moms!

Cat kuku atau sering juga disebut kuteks memang jadi andalan bagi kita yang ingin mempercantik tampilan kuku. Meski hamil, kadang kita juga ingin ya Moms tampil secantik mungkin termasuk dalam hal kuku.

Meski begitu, nggak sedikit juga ibu hamil yang khawatir bila zat kimia yang terkandung dalam kuteks bisa berbahaya bagi ibu dan bayi. Kalau begitu, kira-kira aman nggak sih bila ibu hamil menggunakan kuteks?

1 dari 5 halaman

Ilustrasi ibu hamil memakai kuteks

Melansir dari The Bump, sebenarnya nggak masalah kok Moms menggunakan kuteks selama masa kehamilan. Apalagi, bila Moms memakainya juga jarang-jarang.

Memang, bahan kimia yang ada di beberapa merek kuteks bisa berpotensi berbahaya, tapi hanya jika Moms menggunakannya melebihi batas normal dan secara terus menerus.

2 dari 5 halaman

Bahan Kimia yang Dihindari

Ada tiga bahan kimia Moms yang berbahaya dan perlu kita hindari dalam merek kuteks yakni toluene, dibutyl phthalate (DBP), dan formaldehyde. Apa sih bahayanya ketiga zat kimia ini?

1. Toluene

Ilustrasi kuteks

Toluene biasanya digunakan agar kuteks mudah diaplikasikan. Nah, menghirup toluene ini bisa mengiritasi tenggorokan, mata, sampai paru-paru.

Selain itu, paparan toluene yang berlebih bisa juga merusak sistem saraf dan menyebabkan cacat lahir pada bayi dalam kandungan. Tapi jangan khawatir dulu Moms, hal ini bisa terjadi hanya bila Moms secara langsung dan teratur menghirup bahan kimia satu ini.

Saat menggunakan kuteks, kemungkinan toluene ini akan terserap dalam jumlah yang relatif kecil melalui kulit dan ini masih dikatakan aman Moms bagi ibu hamil.

3 dari 5 halaman

2. Phthalates

Selanjutnya, ada phthalate. Biasanya phalate jenis dibutyl phthalate (DBP) yang sering digunakan dalam beberapa kosmetik termasuk kuteks.

Phthalates ini bisa berbahaya karena mereka termasuk endocrine disrupting chemicals (EDCs) yang bisa menyebabkan meningkatnya risiko keguguran dan cacat lahir bagi bayi dalam kandungan.

3. Formaldehyde

Ilustrasi memakai kuteks

Formaldehyde atau lebih kita kenal dengan formalin sering digunakan sebagai pengeras kuteks. Hampir sama dengan toluene, formalin juga berbahaya karena bisa menimbulkan iritasi pada tenggorokan, mata, hidung, sampai paru-paru. Bahkan, dalam jangka panjang bisa meningkatkan risiko kanker.

Meski nggak baik bagi tubuh, paparan formalin nggak akan berefek buruk kok Moms bagi bayi karena cepat terurai dalam tubuh ibu hamil.

4 dari 5 halaman

Lalu, kuteks seperti apa sih yang aman digunakan?

Moms bisa menggunakan kuteks yang memiliki label three-free, artinya produk itu bebas dari bahan kimia di atas. Ada juga Moms produk lain yang serupa dengan label sampai 13-free, tergantung dengan bahan kimia yang dikecualikan.

Nggak hanya kuteks, produk penghapus cat kuku yang Moms gunakan juga perlu diperhatikan. Biasanya, banyak produk penghapus cat kuku mengandung aseton. Meski begitu, sampai saat ini masih belum diketahui apakah aseton bisa membahayakan bayi atau tidak.

Ilustrasi memakai kuteks

5 dari 5 halaman

Bila Moms khawatir, Moms bisa membeli produk penghapus cat kuku yang bebas aseton. Setelah membersihkan kuku, juga jangan lupa cuci tangan dengan bersih ya agar menghilangkan residu kimia yang mungkin menempel di tangan. Semoga bermanfaat ya, Moms.

Beri Komentar