© Shutterstock
Ada beberapa metode kontrasepsi yang umum dilakukan, terutama di Indonesia. Salah satu yang terkenal adalah Pil KB. Pil KB adalah kontrasepsi yang sifatnya oral, mengandung hormon yang mirip dengan hormon yang diproduksi oleh tubuh perempuan.
Meski begitu Pil KB tidak efektif 100 persen. Dengan demikian, masih ada kemungkinan Moms telah hamil secara tidak terduga sementara masih meminum pil KB. Lalu, gimana dampaknya?
Banyak ibu hamil yang tidak menyadari dirinya hamil dan masih terus mengonsumsi pil KB. Oleh karena itu, jadi muncul kekhawatiran hal ini bisa menyebabkan cacat lahir.
Tetapi, sampai sekarang tidak ada bukti ilmiah yang menunjukkan penggunaan kontrasepsi saat di awal kehamilan meningkatkan kemungkinan cacat lahir pada bayi.
Kekhawatiran lain yaitu adalah anggapan risiko keguguran yang lebih besar jika tak sengaja minum pil KB. Tapi sekali lagi, tidak penelitian yang membuktikan hal tersebut.
Pil KB relatif tidak berpengaruh, karena hormon yang terkandung dalam pil yang ditujukan untuk mengentalkan lendir serviks supaya sperma tidak masuk ke rahim dan menghentikan ovulasi, tidak lagi berfungsi.
Dalam beberapa kasus, minum pil KB khusus-progestin (minipill) saat hamil bisa meningkatkan kemungkinan terjadinya kehamilan ektopik, di mana sel telur yang dibuahi tumbuh di luar rahim.
Beberapa penelitian menyatakan bahwa perempuan yang hamil saat menggunakan Pil KB berisiko lebih besar mengalami persalinan prematur, berat badan lahir rendah, dan beberapa kelainan saluran kemih bawaan.
Terlepas dari faktor risiko yang mungkin terjadi, sebaiknya Moms konsultasikan dengan dokter lebih lanjut untuk menghindari bahaya. Semoga informasi ini bermanfaat!