© Shutterstock/theladders.com
jurnal The Lancet menjelaskan secara detail bagaimana kesehatan kedua pasangan baik dari pihak perempuan dan laki-laki dapat memengaruhi peluang hamil. Bahkan sebelum kehamilan terjadi, dapat memiliki dampak besar pada kesehatan anak-anak mereka nanti, seperti berat lahir dan perkembangan otaknya.
" Ini adalah penemuan yang sangat penting, karena kembali mengingatkan kita akan pentingnya perawatan pra-konsepsi untuk meningkatkan kondisi kelahiran dan kesehatan pada anak-anak," ungkap Milton Kotelchuck, profesor pediatri di Harvard Medical School dan ilmuwan senior di Massachusetts General Hospital, seperti dikutip dari laman CNN.
Dalam makalah yang juga mengulas studi sebelumnya ini, mencatat bahwa risiko kesehatan mama dan anak dikaitkan dengan masalah kekurangan berat badan dan kelebihan berat badan.
Perlu diketahui bahwa seorang laki-laki yang mengalami obesitas memiliki kemungkinan lebih tinggi mengalami penurunan jumlah sperma. Sedangkan pada perempuan, obesitas adalah faktor risiko cacat lahir bawaan. Hal ini juga terkait dengan cacat jantung bawaan.
Obesitas juga meningkatkan risiko pre-eklampsia yang bisa mengakibatkan kematian. Begitu pula dengan mama yang kekurangan berat badan bisa berdampak pada kelahiran bayi dengan berat badan lahir rendah.
Sedangkan, di dalam makalah kedua menunjukkan bahwa diet dan berat badan seorang calon papa juga dapat berdampak pada keturunannya, tetapi masih butuh lebih banyak penelitian untuk mengetahui secara pasti penyebabnya.
Untuk merencanakan kehamilan, bukan hanya sekadar kualitas sperma sang calon papa yang perlu diperhatikan. Gen calon papa juga sangat penting dalam perkembangan plasenta.
Hal tersebutlah yang ditemukan melalui penelitian yang diterbitkan dalam Prosiding National Academy of Sciences pada 2013 lalu.
Jadi selama periode pra-konsepsi dan kehamilan, kesehatan kedua orangtua dapat memengaruhi keturunan, dan bagaimana pengaruh tersebut dapat berisiko jangka panjang untuk bayi, seperti masalah kardiovaskular, metabolisme, kekebalan tubuh, dan neurologis
Para peneliti menyimpulkan, ada bukti yang cukup bahwa periode pra-konsepsi adalah kunci di mana buruknya kondisi fisik calon mama dan papa, komposisi tubuh, metabolisme, dan pola makan dapat menyebabkan peningkatan risiko penyakit kronis pada keturunannya.
Semoga membantu!