© Babycentre.co.uk
Beberapa ibu hamil ada yang mengalami episode morning sickness parah, sampai tidak nafsu makan hingga berat badan turun. Namun, ada juga ibu hamil yang tidak merasakan keluhan ini sama sekali.
Michele Hakakha, dokter spesialis kandungan dan penulis Expecting 411 menyatakan, sekitar 30 persen ibu hamil tidak mengalami fase mual muntah sama sekali. Berita baiknya, ini bisa terjadi pada siapa saja, termasuk Mama. Mungkin bukan di kehamilan yang sekarang, tetapi siapa tahu di kehamilan berikutnya?
Nama hormon ini pasti tidak asing bagi ibu hamil. Ya, salah satu tanda awal kehamilan adalah meningkatnya jumlah hormon Human chorionic gonadotropin (hCG). Peningkatan hormon ini sekaligus menandakan keberadaan plasenta yang tengah berkembang dalam tubuh mama.
Itulah alasannya, pada trimester pertama Mama akan sering sekali mengalami morning sickness karena kadar hCG sedang tinggi-tingginya. Ini berlangsung sejak minggu keenam kehamilan sampai minggu ke-14. Memasuki trimester kedua, berangsur-angsur rasa mual muntah itu berkurang.
Ibu hamil yang tidak mengeluhkan hal ini bisa saja karena peningkatan kadar hCG-nya tidak begitu signifikan. Tenang saja, situasi tersebut bukan hal buruk kok, Ma. Sepanjang dokter berkata kehamilan mama baik-baik saja meski tanpa mual muntah, Mama patut merasa beruntung karena bisa menjalani kehamilan dengan nyaman.
Marra Francis, dokter spesialis kandungan dan penulis kontributor Mommy MD Guides mengatakan beberapa ibu hamil bisa mengalami morning sickness, beberapa ibu hamil lain tidak. Sama halnya seperti mabuk perjalanan, ada yang mengalami, ada yang tidak.
Penyebabnya bukan karena semata kadar hormon hCG rendah, yang lalu memunculkan kekhawatiran bahwa itu hal abnormal. Semua semata karena tubuh mama mampu menoleransi kehamilan ini dengan baik.
Ibarat benda asing, kehadiran janin dalam rahim mendorong tubuh mama untuk beradaptasi. Salah satunya melalui peningkatan hormon-hormon penting guna menyiapkan tubuh mama selama masa kehamilan sembilan bulan. Pada beberapa ibu hamil, tinggi rendahnya kadar hormon tersebut tidak begitu berpengaruh. Tubuhnya bisa beradaptasi dengan baik, sehingga keluhan mual muntah tidak muncul.
Sudah rahasia umum jika ibu hamil mempunyai indera penciuman yang lebih peka, sehingga sensitif pada bau-bauan tertentu. Besar kemungkinan Mama yang mampu menoleransi bau-bauan tertentu cenderung tidak mudah mengalami mual muntah. Sebab indera penciuman ini akan berpengaruh pada nafsu makan ibu hamil.
Ketika indera penciuman mama tidak begitu sensitif atau sama seperti kondisi normal saat tidak hamil, otomatis nafsu makan pun bisa lebih terjaga. Makan rutin dalam porsi kecil akan membantu perut mama tetap terisi dan mengurangi keluhan mual.