© Momjunction.com
Saat memasuki trimester ketiga, tidur dengan nyenyak bisa jadi sebuah tantangan tersendiri ya Moms. Apalagi, perut yang semakin membesar membuat ibu sulit memperoleh posisi tidur yang nyaman.
Meski begitu, posisi tidur yang kurang tepat juga bisa berdampak buruk lho Moms. Pada trimester ketiga, posisi tidur telentang sangat tak disarankan. Selain nggak nyaman, tidur secara telentang saat trimester ketiga juga bisa menimbulkan berbagai masalah kesehatan.
Apa saja sih itu? Yuk, kita simak ulasannya di bawah ini Moms.
Melansir dari Healthline, umumnya wanita di trimester ketiga nggak disarankan untuk tidur telentang Moms. Kenapa? Saat tidur telentang, rahim ibu yang berat bisa mengurangi aliran darah ke rahim dan janin sehingga janin jadi lebih sedikit menerima oksigen dan nutrisi Moms.
Selain itu, tidur dengan posisi telentang akan menyadarkan seluruh berat bayi dan rahim pada usus, punggung, dan pembuluh darah vena yang membawa darah ke tubuh bagian bawah ke jantung.
Tekanan ini bisa membuat ibu mengalami sederet masalah kesehatan seperti pencernaan kurang lancar, wasir, tekanan darah rendah, sampai sakit punggung.
Dokter sepakat bahwa posisi tidur terbaik pada trimester ketiga adalah miring ke kiri Moms, dengan kaki sedikit mengarah ke dagu. Kenapa? Karena posisi ini bisa meningkatkan aliran darah ke rahim dan membantu mengantarkan nutrisi dan oksigen ke janin.
Peningkatan sirkulasi dan fungsi ginjal saat tidur ke sisi kiri ini juga bisa mengurangi pembengkakan, wasir, dan varises di kaki ibu hamil Moms. Sebaliknya, tidur miring ke kanan selama trimester ketiga membuat beban rahim berada di hati ibu.
Selama trimester ketiga ini Moms bisa tidur ke arah kiri dengan menaruh bantal di antara kedua kaki atau bisa juga menopang punggung agar Moms lebih nyaman.
Itu dia Moms sederet informasi mengenai bahaya tidur telentang selama semester ketiga. Semoga membantu ya Moms.