© Shutterstock
Di trimester tiga kehamilan, Momsmulai mempersiapkan diri untuk menyambut kelahiran bayi. Salah satunya adalah dengan mencari informasi soal kontraksi.
Kontraksi terjadi ketika otot rahim meregang dan mengerut untuk membuka jalan rahim dan mendorong bayi ke leher rahim. Saat kontraksi terjadi, tahap persalinan pun dimulai. Intensitas kontraksi persalinan akan terus bertambah kuat dengan semakin dekatnya waktu persalinan.
Mengatur waktu kontraksi bisa memberikan gambaran yang lebih baik tentang tahap persalinan. Ini juga menjadi informasi Moms Mama mengenai kapan waktunya untuk pergi ke rumah sakit.
Mulailah mengatur waktu kontraksi segera setelah Moms mengalami dua atau tiga kali kontraksi yang cukup teratur.
" Kalau ibu mengalami kontraksi satu atau dua kali, tunggu sampai yang ketiga. Pada saat itu Mama mulai memasuki tahapan persalinan," kata Cheryl MacDonald, pendiri Birth Rocks.
Untuk memulai menghitungnya, kontraksi mungkin akan berlangsung sekitar satu menit dan terjadi setiap 15 menit atau lebih.
Namun, penting untuk diingat bahwa tidak ada pola yang ditetapkan jadi jangan khawatir jika kontraksi yang Mom alami tidak teratur.
Setelah kontraksi mulai datang lebih sering, lebih konsisten, durasinya lebih lama dan lebih menyakitkan, sekarang saatnya untuk menghubungi dokter. Sekalipun intervalnya tidak konsisten atau jika Moms tidak yakin kalau Mama mengalami persalinan nyata, tetapi kontraksi datang cukup teratur, tetaplah menghubungi dokter, untuk memastikan semua baik-baik saja.
Moms juga bisa langsung pergi ke rumah sakit ketika ketuban pecah, mengalami perdarahan, atau cairan berwarna merah terang (bukan cokelat atau merah muda). Bila Moms mengalami penglihatan kabur atau ganda, sakit kepala parah atau terjadi pembengkakan mendadak, ini juga salah satu tanda untuk segera ke rumah sakit atau menghubungi dokter.
Moms akan mengetahui bahwa inilah waktunya untuk bersalin jika mengalami beberapa hal berikut:
Semoga informasi ini bisa bermanfaat ya!