© 2019 Https://www.diadona.id /pixabay.com
Sebagai seorang ibu, pasti ingin melihat bagiaman tumbuh kembang janin dalam kandungan untuk memastikan janin dalam keadaan baik-baik saja. Namun, ada beberapa janin yang memiliki pertumbuhan tidak sewajarnya dan cenderung lebih lambat, tentunya ini harus dipahami
menurut Fimela, Intrauterine growth restriction atau janin tumbuh lambat adalah istilah untuk menunjukkan berat badan janin lebih rendah dari usia kehamilan semestinya.
Dikutip dari buku 9 Bulan Menjalani Kehamilan dan Persalinan Sehat, berat badan bayi lahir normal minimal 2.500 gram. Bayi dengan berat badan lahir kurang biasanya mempunyai masalah saat dalam kandungan.
Kondisi janin tumbuh lambat bisa disebabkan oleh faktor ibu atau dari faktor bayi. Kondisi kesehatan ibu memiliki pengaruh pada perkembangan janin. Sejumlah kondisi kesehatan ibu saat kehamilan yang bisa menyebabkan janin tumbuh lambat adalah tekanan darah tinggi saat kehamilan, diabetes yang sudah dimiliki sejak lama (sebelum masa kehamilan), penyakit jantung, anemia berat, dan ibu hamil perokok atau suka minum minuman keras.
Beberapa faktor bayi yang bisa berakibat janin tumbuh lambat adalah infeksi pada janin, kelainan bawaan janin, dan beberapa kelainan kromosom janin.
Berat badan janin dapat dievaluasi melalui pemeriksaan USG. Untuk memastikan perkembangan berat badan janin sesuai dengan usia kehamilan, pemeriksaan rutin perlu dilakukan.
Dalam sejumlah kasus, bayi dengan kondisi janin tumbuh lambat mempunyai kondisi lemah. Sehingga tak memungkinkan dilahirkan secara normal dan persalinan dengan operasi Caesar perlu dilakukan.
Bayi yang lahir dengan berat badan lahir rendah umumnya memerlukan perawatan di kamar bayi lebih lama. Perawatan ini perlu dilakukan sampai napas dan asupan makanannya bisa berlangsung normal.