© Glamour.com
Kehamilan biasanya jadi hal yang dinanti-nantikan setiap pasangan pasca menikah. Tentu Moms sudah sangat familira dengan berbagai tanda-tanda kehamilan seperti mual, gampang lelah, siklus menstruasi yang berhenti dan lainnya.
Tapi nyatanya, gejala-gejala kehamilan itu belum pasti menunjukkan seseorang benar-benar hamil lho Moms. Faktanya, ada keadaan dimana seseorang merasakan berbagai tanda-tanda kehamilan tapi sebenarnya ia nggak hamil. Yup, kondisi ini disebut dengan pseudocyesis atau kehamilan palsu.
Dikutip dari Parents, pseudocyesis atau kehamilan palsu sesuai namanya yakni suatu kondisi dimana seseorang merasakan tanda-tanda kehamilan, tapi sebenarnya ia nggak hamil.
Orang yang mengalami pseudocyesis biasanya sangat yakin bila dirinya sedang hamil. Pasalnya, mereka mengalami gejala yang umum dialami ibu hamil dan biaanya berlangsung dalam waktu yang lama.
Sebenarnya, pseudocyesis atau kehamilan palsu ini jarang terjadi Moms. Hal ini juga diungkapkan oleh Bonnie J. Dattel, MD, seorang dokter kandungan di Eastern Virginia Medical School, Norfolk, Virginia.
" Aku menangani banyak sekali pasien, tapi biasanya hanya mengidentifikasi satu kasus (pseudocyesis) setahun," ucap dr. Dattel.
Kehamilan palsu bisa disebabkan oleh berbagai macam hal Moms. Bisa jadi disebabkan oleh penyakit seperti tumor ovarium. Selain itu, faktor psikologis seperti riwayat depresi, stres karena berulang kali keguguran, mandul atau kehilangan anak bisa jadi penyebab lainnya dari pseudocyesis.
Tak hanya itu, ahli berpendapat bahwa pelecehan seksual yang mungkin pernah dialami juga ikut berperan membuat seseorang mengalami kehamilan palsu.
" Pelecehan di masa lalu bisa membuat seseorang lebih rentan terhadap berbagai macam masalah psikologis dan rasa tidak aman," kata dr. Nada Stotland, MD, seorang profesor psikiatri di Rush Medical University di Chicago.
Bagi mereka yang mungkin mengalami kondisi di atas membuat tubuh mereka secara nggak adar menciptakan tanda-tanda kehamilan. Kemudian, otak akan salah menafsirkan tanda itu dan mengeluarkan hormon kehamilan. Hal inilah yang membuat munculnya gejala kehamilan meski sebenarnya nggak ada janin yang dikandung.
Wanita yang mengalami pseudocyesis kurang lebih mengalami gejala yang sama dengan wanita hamil pada umumnya. Berikut diantaranya.
1. Penghentian siklus menstruasi
2. Mual
3. Sakit dan nyeri yang sering dialami oleh ibu hamil seperti kram kaki atau nyeri punggung.
4. Sensasi gerakan janin
5. Penambahan berat badan
6. Perut buncit
7. Tanda-tanda preeklamsia atau kontraksi
Gejala-gejala kehamilan palsu ini bisa bertahan selama beberapa minggu Moms bahkan bisa sampai sembilan bulan atau lebih. Karena itu, sangat disarankan bagi Moms segera melakukan tes kehamilan atau pergi ke dokter bila mengalami gejala-gejala kehamilan. Semoga bermanfaat ya Moms.