Wanita yang Punya Kista Apakah Masih Bisa Hamil?

Kista Membuat Tidak Bisa Hamil?

Memang benar ada kista yang memengaruhi kesuburan sehingga lebih sulit untuk merencanakan kehamilan. Tapi, ada juga kista yang tidak berdampak pada kesuburan, Moms.

Sebagian besar jenis kista umumnya tidak berbahaya dan bisa hilang dengan sendirinya. Beberapa jenis kista mungkin akan tetap ada di ovarium saat Moms hamil dan bisa hilang dengan sendirinya saat trimester kedua.

Kista yang Tidak Bahaya

Ini adalah jenis kista ovarium yang tergolong aman dan tidak memengaruhi kesuburan atau kehamilan:

• Kista Fungsional. Ini termasuk jenis kista ovarium yang paling umum terjadi. Kista fungsional terbentuk selama ovulasi atau siklus menstruasi terjadi dan tidak memengaruhi kesuburan
  
  
• Kistadenoma. Jenis kista yang tumbuh di permukaan ovarium dan tidak memengaruhi kesuburan. Sama seperti kista lainnya, kistadenoma bisa membesar dan membutuhkan perawatan khusus
  
  
• Kista Dermoid Berbeda dengan jenis kista lain yang berisi cairan, kista dermoid berbentuk padat dan mengandung jaringan, bahkan memiliki kulit, rambut, dan gigi. Meski begitu, kista jenis ini juga tidak memengaruhi kesuburan wanita.

Kista yang Bahaya

Meski begitu, beberapa jenis kista ini membuat Moms sulit hamil:

• Endometrioma. Endometrioma adalah jenis kista yang disebabkan oleh endometriosis. Ini adalah kondisi saat endometrium (jaringan yang melapisi rahim) tumbuh di luar rahim. 
• Kista ovarium akibat PCOS. Polycystic ovary syndrome (PCOS) adalah sindrom yang menyebabkan menstruasi tidak teratur dan memengaruhi kesuburan. Kondisi PCOS ini tidak jarang menimbulkan banyak kista kecil di ovarium.  

Merencanakan Kehamilan dengan Adanya Kista

Sebagian besar kista tidak menimbulkan gejala, kecuali telah mencapai ukuran besar hingga memberi tekanan pada area perut atau panggul. Untuk itu, penting memeriksakan diri ke dokter secara berkala, terlebih bagi Moms yang sedang merencanakan kehamilan.

Identifikasi jenis dan ukuran kista sejak dini bisa meningkatkan peluang kehamilan dan mengatasi kondisi lain yang tidak diinginkan. Dokter mungkin melakukan USG secara berkala untuk memantau dan memastikan ukuran kista atau kondisi lain yang bisa menyebabkan masalah.

Kalau kista semakin membesar, memutar (ovarian torsion), pecah, dan menimbulkan gejala, atau pada tumor yang bersifat kanker, operasi pengangkatan kista biasanya direkomendasikan oleh dokter. Meski jenis kista tertentu tidak berbahaya pada kehamilan, ukuran kista yang semakin besar bisa mengganggu proses persalinan. Untuk itu, tindakan operasi pengangkatan kista mungkin diperlukan.

Semoga informasi di atas bermanfaat ya!