© Shutterstock
Rokok dan asapnya memang berbahaya jika terhirup oleh siapa pun, apalagi ibu hamil.
Ibu hamil yang menjadi perokok pasif atau terpapar asap rokok dari orang lain dapat mengalami komplikasi kehamilan di kemudian hari.
Alasannya, karena asap rokok berisi racun dan bahan kimia yang jika dihirup ibu hamil bisa meningkatkan risiko kesehatan, termasuk pada janin yang dikandungnya. Apa saja? Simak penjelasan berikut ini:
Risiko keguguran pada trimester pertama akan meningkat saat ibu hamil terpapar asap rokok. Hal ini karena bahan kimia yang terkandung di dalam rokok akan masuk ke aliran darah ibu hamil dan janin.
Kandungan berbahaya ini bisa mengganggu perkembangan janin, menimbulkan kelainan genetik atau cacat bawaan lahir, hingga berujung pada keguguran.
Berat badan bayi normal saat lahir berkisar antara 2,9 kilogram hingga 3,5 kilogram. Dibawah itu, berarti berat badan bayi termasuk rendah.
Perlu diketahui bahwa bayi yang lahir dengan berat badan rendah berisiko lebih tinggi untuk mengalami gangguan pernapasan, infeksi, hipotermia, gangguan otak, masalah pada saluran cerna, dan kekurangan gula darah.
Ibu hamil yang kerap terpapar asap rokok berisiko tinggi untuk melahirkan bayi prematur. Bayi prematur memiliki risiko terkena beberapa masalah kesehatan serius, seperti:
SIDS adalah kondisi ketika bayi meninggal secara mendadak saat sedang tidur, padahal sebelumnya dia terlihat baik-baik saja. Tentu sangat berbahaya bukan?
Oleh karena itu, selain harus berhenti dari kebiasaan merokok, Moms juga harus menghindari orang-orang yang merokok agar tidak menjadi perokok pasif. Semoga informasi ini bermanfaat!