© Shutterstock
Moms sedang hamil dan memiliki golongan darah O? Maka agaknya harus lebih berhati-hati jika anak Moms yang dilahirkan memiliki golongan darah yang berbeda dengan Mama.
Karena anak yang baru dilahirkan yang berbeda golongan darahnya dengan Moms bisa berisiko mengalami hyperbilirubinemia atau bayi kuning berlebihan.
Hyperbilirubinemia adalah kondisi dimana bilirubin yang meningkat drastis pada bayi. Ketika tubuh bayi mengganti sel-sel darah merah dan jaringan tubuh lainnya dengan yang baru, maka hasil pembuangan dari proses ini biasanya akan dihilangkan oleh hati atau liver.
Perlu diketahui bahwa karakter golongan darah O dikenal tidak mau ‘berteman’ dengan golongan darah lain. Begitu juga ketika semasa kehamilan, Moms dengan golongan darah O juga akan menolak golongan darah lain. Nah, apabila janin terdeteksi bergolongan darah non O, kondisi ini akan menyebabkan terjadinya reaksi antigen pada janin tersebut.
Selama proses kehamilan inilah, darah Moms berfungsi mentransfer nutrisi dan oksigen untuk bayi melalui tali pusar.
Tapi, jika terjadi perbedaan golongan darah antara Moms dengan janin yang dikandung, maka darah akan membentuk antigen, sehingga terjadi suatu reaksi antigen pada janin. Kondisi ini yang kemudian menghancurkan sel darah merah janin.
Reaksi antigen dari Moms kepada janin adalah kondisi yang bisa membahayakan bagi janin. Karena jika tidak mendapatkan penanganan yang tepat, hal itu bisa menyebabkan komplikasi berat hingga mampu mengganggu sistem saraf otak anak mama secara permanen.
Hyperbilirubinemia pada bayi biasanya ditandai dengan adanya semburat warna kuning pada bagian putih mata, kulit, air seni, gusi dan gigi bayi.
Biasanya bayi yang mengalami hyperbilirubinemia akan mengalami aktivitas yang cenderung diam atau tidak aktif.
Tak hanya itu bayi yang mengalami hyperbilirubinemia juga akan cenderung kurang nafsu menyusu, lebih rewel, dan mengantuk.
Kalau Moms dengan golongan darah O mengandung dan melahirkan bayi dengan golongan darah berbeda, sebaiknya perlu menjalani pemeriksaan lebih lanjut dan tidak perlu buru-buru membawa bayi pulang dari rumah sakit.
Sebab, kondisi ini sebenarnya baru akan terlihat setelah hari ketiga setelah melahirkan atau bahkan lebih.
Semoga informasi ini bermanfaat!