© Shutterstock
Lordosis ditandai dengan nyeri otot, terutama pada bagian punggung. Sebab, kondisi ini muncul akibat tulang punggung bagian bawah alias lumbal melengkung. Penyakit ini menyebabkan tulang punggung melengkung ke dalam secara berlebihan. Meski bisa dialami oleh siapa saja, risiko kelainan pada tulang belakang ini ternyata lebih besar pada ibu hamil.
Bukan tanpa alasan, kehamilan memang bisa berdampak pada postur tubuh. Bertambahnya berat badan ibu hamil bisa menyebabkan tulang punggung bagian bawah menjadi lebih mudah melengkung ke dalam.
Pada pengidap lordosis, lengkungan di tulang punggung bagian bawah cenderung berlebihan atau terlalu dalam. Hal ini memicu tekanan berlebih pada tulang belakang. Semakin lama, kondisi ini akan menimbulkan rasa tidak nyaman serta nyeri yang mengganggu.
Tapi jangan khawatir Moms, kondisi ini biasanya tidak menetap atau permanen. Nyeri punggung atau lordosis akibat kehamilan akan hilang beberapa saat setelah proses persalinan.
Selain kehamilan, ada faktor lain yang bisa menjadi penyebab lordosis, seperti:
Gejala khas dari kondisi ini adalah muncul nyeri otot. Hal tersebut kemudian menyebabkan tulang menarik otot ke berbagai arah sehingga memicu otot tegang.
Selain nyeri, kondisi ini juga seringnya ditandai dengan gejala lain, seperti gerakan di sekitar leher dan punggung bawah terbatas, bokong terlihat lebih menonjol, mati rasa, sering kesemutan, badan terasa lemah, serta sulit mengontrol buang air kecil dan buang air besar.
Untuk lebih lanjutnya, Moms bisa konsultasikan langsung pada dokter kandungan ya. Semoga informasi ini bisa bermanfaat!