© Shutterstock
Berbagai keluhan ibu hamil bisa mengakibatkan bahaya atau masalah pada ibu dan janin. Sebagai contoh, adalah pengentalan darah saat hamil.
Seperti yang diketahui, semua orang termasuk ibu hamil membutuhkan darah sebagai pembawa oksigen dan nutrisi ke seluruh tubuh.
Apa saja penyebab, gejala, hingga cara mengatasi darah kental saat hamil? Simak yuk penjelasannya!
Pengentalan darah saat hamil atau dikenal dengan istilah thromophilia, adalah kondisi di mana Moms kekurangan cairan dalam darah dan tingginya kandungan protein.
Kondisi ini mengakibatkan sel darah menempel satu sama lain sehingga menyebabkan aliran darah terganggu. Kalau dibiarkan, sel tubuh akan terancam karena sulit dipompa oleh jantung.
Mengutip American College of Obstetricians and Gynecologists, wanita hamil berisiko enam kali lebih tinggi mengalami pengentalan darah.
Pengentalan darah terjadi pada 2 dari 1000 Ibu hamil. Keadaan ini sering jarang disadari gejalanya. Oleh karena itu, Moms harus selalu waspada dan rutin kontrol hamil agar kondisi ini bisa terdeteksi oleh dokter kandungan.
Biasanya pengentalan darah saat hamil dialami saat kehamilan mencapai usia tiga bulan dan berlanjut setelah enam bulan melahirkan.
Tahap awal pengentalan darah saat hamil tidak selalu memperlihatkan gejala. Tapi, saat kondisi ini berkembang menjadi penggumpalan darah maka bisa mengakibatkan rasa sakit.
Berikut adalah gejala dari berkembangnya darah kental menjadi penggumpalan darah saat hamil:
Sampai saat ini, belum diketahui penyebab utama pengentalan darah saat hamil. Hal ini karena ada berbagai kondisi yang bisa menjadi penyebabnya.
Ada sejumlah faktor yang menjadi penyebab pengentalan darah saat hamil, seperti:
Melansir Everyday Health dan Healthline, ada beberapa cara mencegah pengentalan darah saat hamil yang bisa Moms lakukan, seperti:
Semoga informasi ini bermanfaat ya!