© Babycenter.in
Memenuhi asupan air dalam tubuh memang penting ya Moms. Apalagi selama kehamilan dimana asupan air ini penting untuk membantu pertumbuhan bayi dalam kandungan.
"Wanita hamil dan menyusui harus didorong untuk meningkatkan asupan air putih dan cairan lain untuk memenuhi kebutuhan tubuh mereka. Untuk mendukung sirkulasi janin, amniotik cairan, dan volume darah lebih tinggi," terang Kristen Montfomery, Ph.D, RM, dalam Journal of Perinatal Education.
Membiarkan tubuh mengalami dehidrasi selama kehamilan bisa berdampak buruk lho Moms bagi bayi. Apa saja dampak buruknya?
Melansir dari American Pregnancy, dehidrasi selama kehamilan ini bisa menyebabkan komplikasi kehamilan yang serius lho Moms. Diantaranya cairan ketuban rendah, produksi ASI yang tak memadai, cacat tabung saraf, persalinan prematur, bahkan cacat lahir karena kurangnya air dan nutrisi pada bayi.
Lantas, berapa sih banyak air yang seharusnya diminum ibu hamil?
Saat hamil, Moms membutuhkan lebih banyak air daripada rata-rata orang, setidaknya 8-12 gelas sehari. Air ini berperan penting Moms dalam perkembangan bayi yang sehat seperti membantu pembentukan plasenta.
Selain itu, air juga digunakan untuk membentuk kantung ketuban di masa kehamilan. Oleh karena itu, penting untuk menghindari dehidrasi selama kehamilan Moms.
Selain minum air putih yang cukup, mengurangi minuman yang mengandung kafein bisa jadi cara lainnya untuk mencegah dehidrasi. Pasalnya, kafein ini bisa meningkatkan pengeluaran urin.
Salah satu tanda tubuh terhidrasi dengan baik yakni memiliki warna urin yang jernih bukan kuning tua. Nah, bila urin Moms berwarna kuning tua itu tandanya Moms perlu menambah asupan air. Semoga bermanfaat ya infonya, Moms.