© Unsplash
Memutuskan untuk menikah bukanlah hal yang mudah untuk dilakukan. Banyak sekali pertimbangan-pertimbangan yang matang untuk dibicarakan bersama pasangan. Sebab, pernikahan bukan hanya tentang menulis cerita indah tapi juga bekerja sama untuk berkomitmen dalam menjalani rumah tangga.
Ada banyak perempuan yang terlalu banyak memikirkan rencana ke depan sampai hal-hal kecilnya terlupakan. Ada juga yang harus dilakukan perempuan single sebelum mengambil risiko. Inilah hal-hal yang harus kamu lakukan sebelum mengikat janji suci menurut Allwomenstalk (30/1).
Nggak semua orang sudah siap untuk memiliki anak. Ada juga beberapa orang yang ingin menikah tapi enggan memiliki anak. Kalau pasanganmu salah satunya atau justru kamu yang termasuk, ada baiknya untuk membicarakannya sekarang juga. Sebab, berjalan bersama di jalan yang berbeda itu menyesakkan.
Mungkin sebagian orang tidak mempermasalahkannya, tapi ada baiknya untuk dibicarakan juga. Sekalipun kamu dan pasangan tidak masalah bisa jadi keluarga keebratan.
Banyak kasus perceraian yang menjadikan uang alasan utamanya. Kamu bisa mencegahnya jika memastikan pembiayaan dengan pasangan di masa depan seperti apa. Kamu juga perlu tahu pacarmu itu bagaimana bersikap dalam menangani keuangan.
Kamu dan pasangan juga perlu mempertahankan keuangan nantinya, jadi mulai biasakan untuk menabung. Apalagi perempuan adalah bendahara keluarga. Biasakan menyisihkan 10% dari gajimu untuk ditabung. Hal-hal seperti ini jika dibiasakan maka kamu akan memiliki pegangan untuk masa depan. Bahkan kamu bisa menggunakannya untuk menikah dan membeli rumah.
Selain keungan penting juga untuk mengetahui kondisi kesehatan pasangan kita. Ingat, pernikahan bukanlah hubungan yang bisa diakhiri dengan mudah seperti saat pacaran. Kamu dan pasangan perlu periksa mengenai kesehatan baik fisik maupun mental, apalagi perlu tahu apakah memiliki riwayat penyakit menular atau tidak.
Satu hal yang perlu kamu lakukan sebelum menikah adalah hidup sendiri. Saat kamu mencoba hidup sendiri tanpa orangtua akan ada tanggung jawab besar yang harus kamu pikul. Kamu perlu menilai dirimu sendiri, bisa nggak menangani itu semua.
Pernikahan bukan hanya menyatukan dua individu dalam satu ikatan. Tapi juga bagaimana keluargamu menjadi bagiannya begitu pun dengan keluarganya yang menjadi bagian hidupmu. Kamu juga bisa melihat bagaimana sikap dia kepadamu dan keluarganya.
Dua hal tersebur saling berhubungan. Selesaikan pendidikanmu terlebih dulu sebelym menikah dan jangan biarkan pemikiran pernikahan akan menggagalkan tujuan pernikahanmu. Sekolah itu penting dalam hal membiayai masa depanmu.
Begitu pula dengan karir. Mulailah berkarir sebelum menikah setelah pendidikanmu selesai. Kamu perlu meluangkan waktu untuk merasa nyaman di dunia kerja. Sebab, saat sudah berkeluarga nanti bisa jadi kamu tidak lagi sempat berkarir. Selain itu kamu juga bisa menuangkan hobi dan passionmu serta mendapatkan penghasilan sendiri untuk memulai rumah tangga.
Setelah kamu menikah nanti, sebagian besar waktumu tentu saja untuk suami barumu termasuk liburan. Bahkan meski kamu bisa hangout bersama temanmu nanti setelah menikah tidak akan bisa sebebas seperti sebelumnya. Jadi luangkan waktu untuk berlibur dan bersenang-senang bersama sahabatmu.
Bukan lagi waktunya kamu untuk merubah pasangan, saatnya kamu menerima semua kekurangannya. Pernikahan tidak mengubah laki-laki menjadi pria dewasa. Tidak juga mengajarkan untuk tidak jorok. Kamu perlu menerima hal-hal yang menempel padanya baik lebih maupun kurangnya.
Konseling sebelum menikah bukanlah ide buruk, apalagi salah. Banyak eksperimen dari pasnagan yang menganjurkan untuk melakukan konsultasi pranikah dan itu akan membuat perbedaan besar dalam hubungan mereka. Konselor dapat membantumu mengatasi masalah dan mengajari bagaimana cara berdiskusi yang baik.
Sebenarnya pernikahan bukanlah hal sulit untuk dilakukan. Hanya saja butuh penyesuaian dan kompromi dari waktu ke waktu. Komunikasikan segalanya menjadi kunci penting dan pastinya dengan keterbukaan dan kejujuran.