© Theconversation
Penyebab lgbt masih pro dan kontra sampai sekarang. Banyak yang mengira terjadinya lgbt ini karena adanya kesalahan asuhan atau didikan orang tua. Faktanya, ada banyak faktor yang memicunya.
LGBT sendiri merupakan bentuk singkatan dari lesbian, gay, biseksual dan transgender yang mana memiliki pengertian berbeda-beda. Lesbian adalah bentuk ketertarikan seksual perempuan dengan perempuan. Sedangkan gay untuk orientasi seks laki-laki dengan laki-laki.
baca juga: fakta menarik tentang LGBTQ
Sementara itu, biseksual membuat seseorang menyukai perempuan dan laki-laki sekalogus. Sedangkan transgender merupakan laki-laki atau perempuan yang identitas gendernya berlawanan dengan seks yang ditunjuk dari lahir.
Ada banyak faktor penyebab LGBT, berikut ini alasannya:
Pola asuh dan pendidikan yang diberikan orang tua berpengaruh kepada anak. Ada banyak kasus ketika seorang anak mendapat perlakuan kasar, ia cenderung memilih LGBT.
Contohnya, jika seorang anak mendapat perlakuan tidak baik dari ayah atau saudara laki-lakinya, maka bisa menimbulkan trauma dan ia menjadi benci terhadap semua laki-laki. Begitu pula sebaliknya kepada laki-laki yang mendapat perlakuan tidak baik dari anggota keluarganya.
Ada beberapa hasil penelitian yang menyebutkan faktor penyebab LGBT bisa berasal dari dalam tubuh seorang LGBT yang menurun dari anggota keluarga sebelumnya. Dalam dunia medis, laki-laki normal memiliki kromosom XY, sedangkan perempuan XX dalam tubuhnya.
Dalam beberapa kasus LGBT, laki-laki bisa saja memiliki kromosom XXY yang mana artinya ia kelebihan satu kromosom. Sehingga ia memilki perilaku yang mirip dengan perempuan.
Adanya hormon testosteron di tubuh manusia memiliki cukup andil dalam perilaku LGBT. Kadar hormon testoren ini bisa memengaruhi perubahan perlaku, misalnya laki-laki yang mirip perempuan.
Nggak hanya dari faktor keluarga, lingkungan pergaulan juga bisa menjadi pemicu terjadinya LGBT. Malahan kebiasaan pergaulan seseorang menjadi faktor penyebab LGBT yang paling dominan terhadap keputusan pilihannya masuk di komunitas LGBT.
Selain itu, masuknya budaya dari luar negeri juga dianggap menjadi penyebab terjadinya LGBT di Indonesia. Budaya ini dianggap menggenalkan seseorang pada apa itu LGBT.
Penyebab LGBT dipicu oleh beberapa faktor. Bahkan bisa juga dari kombinasi beberapa faktor tersebut seperti yang dipaparkan para ahli merangkum dari berbagai sumber ini.
Seorang Psikolog, Allan Schwartz, LCSW, Ph.D, dari lulusan National Psychological Assosiation for Psychoanalysist, Amerika Serikat mengungkapkan kalau faktor genetik menjadii penyebab terjadinya LGBT. Di mana kromosom X yang diturunkan ibu ke anaknya membawa keragaman gen yang membuat si anak menjadi gay. Hal ini dibuktikan dengan 50-60% responden yang berpartisipasi dalam jajian faktor genetik tersebut.
Selain itu, Allan Scwartz menjelaskan faktor biologis juga berperan menjadi penyebab LGBT menurut psiologi. Kondisi ini terjadi jika ibu melahirkan lebih dari satu anak laki-laki, maka berisiko memiliki anak laki-laki yang gay.
Menurut para ahli, ketika sang ibu melahirkan anak laki-laki yang lebih tua maka terjadi fenomena biologis di dinding rahim. Keadaan ini memicu perubahan janin anak laki-laki yang lebih muda dan berisiko memiliki orientasi homoseksual.
Dari sini, para ahli berspekulasi bahwa fenomena biologis melibatkan adanya perubahan hormon. Inilah yang memengaruhi otak anak untuk menjadi gay. Meskipun, secara mekanisme spesifiknya masih belum diketahui secara jelas.
Namun, yang perlu digarisbawahi, menurut para ahli, penyebab terjadinya LGBT bukanlah karena salah asuhan. Orang awam meyakini faktor penyebab LGBT karena salah asuhan dari orang tuanya. Namun hal ini dibantah oleh para ahli. Mereka juga mengatakan orientasi homoseksual dan biseksual bukan gangguan mental ataupun gangguan jiwa.
Namun ada juga, mengutip dari dosenpsikologi, faktor penyebab LGBT bisa dipengaruhi beberapa hal lainnya, yaitu:
1. Tidak mendapatkan perhatian dari keluarga sehingga ia tidak terlalu mempermasalahkan orientasi seksual yang beda dari yang seharusnya ditentukan sejak ia lahir.
2. Pengetahuan yang kuram cenderung tidak bisa berpikir logik yang mana mudah dipengaruhi individu lain.
3. Memiliki taruma masa lalu juga membuat seseorang dendam kepada orang yang sudah berperilaku kasar, entah ayahnya, ibunya atau saudaranya. Sehingga mereka takut dan dendam kepada jenis kelamin tertentu.
4. Mendapat ejekan saat kecil seperti, homo, tomboy, bencong dan sebagainya secara nggak langsung menyerang mental dan kepribadian penderita LGBT. Sehingga mereka memiliki tekanan yang berubah jadi sugesti.
5. Kagum yang berlebihan pada individu tertentu juga turut andil menjadi penyebab LGBT menurut psikologi.
6. Kesalahan dalam bergaul seperti yang sudah dipaparkan sebelumnya.
7. Ingin mendapat pengakuan sehingga mereka memilih jalan lain. Dengan begitu mereka merasa diakui keberadaannya.
8. Sering menonton porno atau bokep juga bisa berpengaruh menjadi pemicu terjadinya LGBT.
9. Faktor lain yang menyebabkan LGBT bisa dikarenakan ekonomi yang mana seorang LGBT memangsa orang lain dan meminta orang tersebut menjadi pasangannya.
10. Tidak mampu mengendalikan hawa napsu juga turut memengaruhi seseorang menjadi LGBT. Hal ini juga bisa dipengaruhi seseorang yang tidak percaya akan adanya Tuhan. Sehingga ia tidak bisa mengendalikan hawa nafsunya.
Jadi bukan karena salah pola asuh orang tua, ada banyak faktor penyebab LGBT menurut psikologi seperti di atas.