© Unsplash
Semua orang tidak akan baik-baik saja saat mengalami perpisahan. Baik-buruknya dampak yang ditimbulkan tetap meninggalkan luka dan kesedihan. Namun, ada kalanya kamu melihat dari sisi lain. Sebab, perpisahan yang kamu hindari terus-terusan ini justru bisa jadi hadiah ketika kamu berani melepaskannya.
Melansir dari Yourtango (27/1), putus cinta jadi lebih mudah ditangani saat kamu sedang menyerah. Bukan berarti melepaskan dan melupukan seseorang itu mudah, hanya saja perpisahan menjadi jalan yang memang harus ditempuh. Berikut ini alasan kenapa putus cinta menjadi hal baik.
Saat kamu merasa tidak menjadi dirimu sendiri bahkan saat menghadapi masalah. Kamu akan benar-benar putus dengan peran dan masalah yang membebanimu. Semua dinamika hubungan seseorang bisa berubah ketika kita memilih untuk putus. Putus cinta menawarkan pembebesan manis dari penghakiman pasanganmu. Kesedihan sangat wajar membalutmu, tapi kebahagiaan akan segera terungkap dan hidupmu terasa lebih ringan.
Sadar atau enggak, manusia adalah makhluk yang paling termotivasi dari rasa sakit. Perubahan bisa datang dengan lebih mudah jika kita memilih untuk berubah dan bersenang-senang. Namun, biasanya menunggu rasa sakit itu selesai akan membuat kita merasa lebih sakit. Perpisahan adalah tanda keberanian dan sesuatu yang pantas untuk dirayakan.
Perpisahan bisa mengungkapkan keberadaan kebaikan orang-orang atau tempat yang mungkin tidak kita kenal. Bukan hanya tipikal " Kamu lauak lebih baik daripada..." atau " Kamu jauh lebih berharga" tapi kepedulian dari orang-orang tersebut bisa membuat kita memandang perpisahan dari sudut pandang yang berbeda.
Bukan berarti kamu harus sengsara terlebih dulu untuk mengetahui bahwa banyak orang mendukungmu. Namun, masa-masa sulit kadang meminta kita untuk lebih terbuka menerima kebaikan. Jadi, jangan pernah khawatir dengan peripisahan. Akan selalu ada cara terbaik di balik semua yang terjadi.