© Laughingsquid.com
Pentingnya memilih karir yang tepat sejak dini sudah ditanamkan sejak duduk di bangku sekolah. Sejak di sekolah, pemikiran kita sudah ditanamkan untuk memiliki "pekerjaan impian".
Gagasan "pekerjaan impian" diberikan kepada kita dengan banyak janji yang terlihat menggiurkan. Contohnya seperti bagaimana kehidupanmu setelah mendapatkan pekerjaan impianmu akan terasa lebih baik dan menyenangkan.
Atau ada juga jika kamu menemukan pekerjaan impianmu, kamu bakal tidak akan pernah merasa bosan dan selalu mencintai pekerjaanmu.
Sayangnya, hal-hal tersebut hanya mitos belaka. Berikut ini adalah beberapa mitos tentang "pekerjaan Impian" yang sering kamu dengar.
Sebesar apapun kamu mencintai atau menyukai pekerjaanmu, akan tetap terasa bekerja. Banyak orang yang membangun karir mereka berawal dari hasrat, seperti seorang hobi menunlis bercita-cita menjadi penulis. Walaupun kamu menyukai pekerjaanmu, selalu akan ada tekanan seperti deadline, persaingan, dam masih banyak lagi.
Banyak yang berpikiran jika kamu bekerja mengikuti hasrat, maka uang akan menjadi kebutuhan sekunder. Tetapi, banyak kebutuhan yang tidak bisa dibayarkan dengan hasrat, seperti tagihan. Ketika zaman semakin berubah, dan kebutuhan semakin bertambah, maka kamu akan mulai berpikir bagaimana memenuhi kebutuhan sehari-hari dari pada hanya mengikuti sekedar hasrat.
Mitos tersebut tentu saja menyesatkan karena kebahagiaan tidak bergantung pada kehidupan profesional. Setiap orang memiliki definisi kebahagiaan sendiri dan tentu saja hal tersebut tidak ditentukan oleh " pekerjaan impian'.
Apakah kamu salah satu orang yang mempercayai mitos tersebut? Tulis komentarmu di bawah ya.