4 Alasan Mengapa Bertahan di Pernikahan yang Tidak Bahagia Demi Anak adalah Hal yang Salah

Reporter : Andrawira Diwiyoga
Kamis, 2 September 2021 06:50
4 Alasan Mengapa Bertahan di Pernikahan yang Tidak Bahagia Demi Anak adalah Hal yang Salah
Walaupun demi sang buah hati tercinta, namun ketidakbahagiaan tersebut bisa memberikan dampak pada anak

Tidak bisa dipungkiri bahwa kini banyak pasangan yang tidak bahagia dengan pernikahannya memilih untuk tetap bertahan. Banyak faktor dan alasan kenapa mereka masih tetap membina rumah tangga yang sudah tidak nyaman tersebut.

Salah satunya adalah anak. Anak bisa menjadi motivasi orang tua dalam memilih untuk mempertahankan rumah tangga yang tidak bahagia.

Nyatanya, anak bisa terkena imbas ketidakbahagiaanmu dan pasangan lho. Apalagi jika mereka tahu kalau kedua orang tuanya selalu bertengkar dan tidak bahagia akan kehidupan rumah tangganya.

Dikutip dari iHeart Intelligence, berikut ini adalah empat alasan mengapa bertahan di rumah tangga yang tidak bahagia demi anak adalah hal yang salah.

1 dari 5 halaman

Anak Akan Tumbuh dengan Pemikiran Bahwa Semua Kehidupan Rumah Tangga itu Tidak Menyenangkan

Beberapa pasangan tidak sadar bahwa pengaruh hubungan mereka sangat besar pada tumbuh kembang anak. Anak-anak belajar melihat bagaimana kondisi dan keadaan dunia lewat figur orang tuanya.

Ketidakbahagiaanmu dalam sebuah hubungan rumah tangga juga dapat dirasakan oleh anak. Karena hal ini, si kecil bisa tumbuh kembang dengan pemahaman bahwa setiap hubungan rumah tangga itu tidak bahagia.

2 dari 5 halaman

Takut Akan Masa Depan

Salah satu alasan kenapa orang banyak pasangan tetap bertahan di hubungan rumah tangga yang tidak bahagia adalah takut akan masa depan. Perpisahan dapat membuat kamu pindah rumah, mengubah gaya hidup secara signifikan, bahkan waktu yang dihabiskan untuk anak jadi makin sedikit.

Pikiranmu pun akan mendesain sebuah paham secara otomatis bahwa jika kamu meninggalkan pasangan maka akan merasakan banyak kehilangan. Padahal, sering kali hal yang terjadi tidak semenakutkan yang ada di pikiran.

Ilustrasi Pasangan Bertengkar

3 dari 5 halaman

Anak-anak akan Merasakan Ketidakbahagiaanmu

Tidak peduli seberapa keras kamu menyembunyikan perasaan, anak-anak akan merasakan rasa sakit hati orang tua secara alami. Jika sudah begini, mereka akan meniru perilaku tersebut, yaitu menyembunyikan perasaannya.

Anak-anak bisa saja berpura-pura bahagia di luar. Sementara di hatinya, mereka merasakan sakit sama seperti orang tuanya.

4 dari 5 halaman

Anak Tidak Termotivasi Untuk Mencari Pasangan

Seperti disebutkan sebelumnya, karena rumah tangga yang tidak bahagia, anak akan tumbuh besar dengan pemahaman bahwa setiap pernikahan itu tidak bahagia. Hal ini juga akan membuat anak tidak termotivasi dalam mencari pasangan hidup saat sudah dewasa nanti.

Lingkungan di mana anak tumbuh sangat mempengaruhi kehidupannya saat dewasa nanti. Jadi, sangat bisa terjadi jika anak tidak ingin mencari pasangan hidup karena tahu bahwa setiap pernikahan tidak membawa kebahagiaan.

Beri Komentar