© Shutterstock.com/g/prostock_studio
Saat menjalani sebuah hubungan, adalah hal yang wajar jika suatu ketika kamu merasa lelah atau bosan. Pasang surut dalam hubungan bisa terjadi kapan saja dan seringkali menjadi ujian apakah hubungan itu bisa bertahan atau tidak.
Ada kalanya break atau istirahat sejenak bisa menjadi pilihan jika permasalahan yang terjadi tidak menemui titik terang. Di momen ini, kedua belah pihak bisa punya waktu untuk merenungkan kembali soal hubungan yang dijalani.
Melansir dari Brides, break biasanya akan membawa pada dua keputusan berbeda. Pertama, ada pasangan yang akhirnya menyadari jika tidak bisa melanjutkan hubungan. Kedua, ada pasangan yang justru ikatannya makin kuat karena merasa tak bisa hidup satu sama lain.
Lantas, bagaimana cara agar break tak berujung dengan patah hati? Berikut ada 4 hal yang perlu kamu lakukan jika memutuskan ingin break dari pasangan, tapi tak mengharapkan putus di waktu mendatang. Simak ulasan selengkapnya ya!
Sebelum memutuskan ingin break dengan pasangan, kamu harus benar-benar memahami dan memikirkan apakah keputusan ini benar-benar sudah tepat. Pastikan kamu berada di kondisi yang tenang dan sudah berpikir soal segala konsekuensi yang akan terjadi jika kalian break. Jika hanya karena hal sepele atau bosan semata, rasanya kamu nggak perlu mengambil langkah sampai break dengan si dia deh..
Jika memang sudah yakin ingin break, maka sampaikan hal ini pada pasangan secara langsung. Jangan menggunakan telepon atau chat karena hal ini berpotensi menimbulkan salah paham.
Temui dia secara langsung, dengan memilih momen dan lokasi yang tepat agar diskusi ini berjalan dengan baik. Dengan menemuinya secara langsung, kamu bisa mengetahui reaksi yang dia berikan lewat bahasa tubuh. Selain itu, kamu juga nggak akan salah paham saat mendengarkan pendapat dari dia.
Kondisi break dalam suatu hubungan sebenarnya membuat hubungan itu sendiri jadi tak jelas statusnya, itu sebabnya kalian perlu memiliki peraturan yang disepakati bersama. Dan tentunya, jangan sampai peraturan ini memberatkan salah satu pihak. Yang paling utama, kedua belah tentu nggak boleh melakukan pdkt atau bahkan menjalin hubungan dengan orang lain sampai masa break usai.
Yang terakhir yakni tentukan berapa lama kalian akan break. Jangan biarkan kondisi break ini tak ada kejelasan, karena jika demikian maka hubungan akan semakin merenggang.
Gunakan waktu break semaksimal mungkin. Entah untuk merenungi hubungan, mencari penyelesaian masalah, atau bahkan mengerjakan suatu hal penting yang sempat tertunda. Pastikan jika saatnya akan berakhir, kamu sudah siap kembali dengan penyelesaian.
Break mungkin bukan pilihan terbaik yang bisa diambil ketika menjalani hubungan asmara. Namun jika dilakukan dengan benar, break sekaligus bisa jadi momen evaluasi apakah hubungan kalian patut dipertahankan atau sebaiknya diakhiri. Namun jangan bertindak gegabah, selalu berpikirlah matang untuk mengambil keputusan.