© Shutterstock.com
Marah atau emosi memang sering banget deh muncul terutama pada kita-kita kaum perempuan. Kendati demikian, jika rasa marah itu muncul begitu saja pada pasangan tanpa alasan yang jelas maka pasti itu akan membuat jengkel.
Nah, jika pasangan marah, maka kamu jangan ikutan tersulut ya. Nanti malah nggak ketemu akar masalahnya lagi. Dari pada pusing, yuk cari tahu apa yang menyebabkan dia marah. Simak ulasan berikut ini mengutip dari Hellosehat pada Senin (9/8/2021).
Pikiran yang penat dan stres berkepanjangan adalah penyebab pasangan marah yang paling umum. Nggak bisa dipungkiri, amarah memiliki efek yang mirip seperti amfetamin dan analgesik, dua zat yang dapat meningkatkan energi dan menghilangkan rasa sakit.
Saat sedang stres, akan merasakan denyut jantung meningkat, pernapasan lebih cepat, otot menegang, dan tekanan darah naik. Efek amfetamin dan analgesik ini akan memberikan lonjakan energi dan meningkatkan kepercayaan diri. Nah, itulah kenapa, beberapa orang yang stres lebih memilih untuk menumpahkannya lewat amarah supaya dirinya merasa lebih baik setelahnya.
Komunikasi bersama pasangan adalah kunci penting dalam suatu hubungan. Saat Diazens atau pasangan tidak saling terbuka, salah satunya tentu akan merasa dibohongi dan akhirnya menuduh satu sama lain.
Lama-lama, reaksi negatif ini akan mengikis empati dalam diri pasangan dan memunculkan amarah. Baik atau buruknya suasana hati saat ini, tetap komunikasikan pada pasangan dan mintalah ia melakukan hal yang sama.
Jika pasangan suka marah-marah karena hal sepele atau bahkan tanpa sebab, bisa jadi pasangan mengalami gangguan kepribadian narsistik. Disampaikan oleh Steven Stosny, Ph. D, seorang konsultan kekerasan keluarga sekaligus penulis How to Improve Your Marriage Without Talking About It and Love Without Hurt.
Menurut Steven Stosny, sudah ratusan klien yang mengeluhkan pasangannya marah karena mengidap gangguan kepribadian ini. Orang dengan gangguan kepribadian narsistik menganggap dirinya jauh lebih penting dari orang lain, tapi cenderung cuek alias empatinya rendah terhadap orang lain.
Saat pasangan jadi lebih sering marah dan gampang emosian, mungkin saja pasangan sedang dilanda kekecewaan. Namun, jangan dulu buru-buru menyalahkan diri sendiri, ya. Bisa jadi pasangan sedang merasa kecewa dengan teman kantor, keluarga, atau orang lain di sekitarnya.
Semakin tinggi ekspektasi yang diharapkan, maka semakin besar pula kekecewaan yang dirasakan. Akibatnya, Diazens yang menjadi bulan-bulanan saat pasangan marah.
So, sekarang jadi tahu kan beberapa penyebab dia suka banget marah-marah nggak jelas, terutama para kita perempuan. Hehe.. Semoga informasi ini bisa membantu dan memberikan gambaran akan reaksi yang bakal kamu lakukan pas mendapati dia marah-marah nggak jelas lagi. Tetap semangat!
