© Wixstatic.com
Menjalani biduk pernikahan yang langgeng itu tidaklah mudah. Banyak persoalan yang apabila tidak ditemukan solusinya justru akan menjadi bumerang.
Pasangan yang saling menyayangi dalam status hubungan bernama pernikahan tentu saja diharapkan menghasilkan kehidupan rumah tangga yang penuh kebahagiaan seumur hidup.
Namun, realita kehidupan rumah tangga atau pernikahan sering kali berbeda jauh dengan gambaran tersebut. Bukan berarti pasangan yang sudah menikah tidak bahagia. Hanya saja, untuk mencapai kebahagiaan seumur hidup yang didambakan, butuh kerja sama semua pihak untuk bekerja keras.
Dilansir dari Marriage, salah satu usaha yang bisa diterapkan untuk membuat pernikahan menjadi lebih baik adalah dengan melengkapi topik pembicaraan yang cukup esensial dan fundamental dalam sebuah pernikahan. Apa saja itu?
Uang memang bukan segalanya, tapi segalanya butuh uang. Nah, ini salah satu hal penting yang wajib menjadi topik pembicaraan secara baik bagi pasangan yang sudah menikah.
Perlu diketahui, penyebab perceraian paling tinggi adalah tekanan finansial, lho! Hal ini wajar mengingat uang berbanding lurus dengan segala aspek dalam kehidupan rumah tangga sehari-hari. Oleh karenanya, perlu saling terbuka satu sama lain terkait masalah keuangan masing-masing nih!
Hal penting untuk didiskusikan berkaitan dengan masalah keuangan adalah kebiasaan belanja pribadi, investasi, utang piutang, tujuan keuangan, serta rencana dan keamanan finansial.
Berkenaan dengan hal tersebut, meski kamu tidak perlu tahu secara tepat berapa uang yang dihasilkan oleh pasangan, mengetahui perkiraan kasar akan membantu dalam menyusun rencana-rencana masa depan kalian bersama.
Umumnya, prinsip pengelolaan keuangan pada masing-masing individu bisa berbeda. Dengan saling diskusi terbuka secara rutin, kalian sebagai pasangan akan saling memahami bahwa keadaan keuangan bisa berubah-ubah. Hal ini pula yang akan membuat pasangan bisa menyatukan tujuan dan rencana finansial serta menikmati gaya hidup yang mereka pilih.
Dalam sebuah pernikahan, pembicaraan terkait anak ini penting. Seperti, dalam hal keinginan atau ketidakinginan salah satu pihak untuk memiliki anak juga merupakan sebuah hal yang patut diperhatikan dalam sebuah pernikahan.
Pembicaraan mengenai anak pun harus dibicarakan dalam diskusi terbuka secara rutin. Karena sudut pandang mengenai anak bisa berubah seiring dengan berjalannya waktu menjalani hubungan asmara.
Untuk pasangan yang menginginkan atau sudah memiliki keturunan, pembicaraan mengenai anak bisa lebih ditekankan terkait jumlah anggota keluarga yang diinginkan. Selain soal eksistensi anak, pola asuh juga harus dibicarakan agar tidak terjadi konflik di masa mendatang.
Hal ini bisa dibilang momen untuk membahas tentang keluarga masing-masing. Saling berbicara mengenai pengalaman masa kecil serta cara dirimu dan pasangan dibesarkan dapat memberikan pandangan dan membuatmu bisa memahami persepsi akan sikap mereka terhadap sebuah keluarga.
Pernikahan itu sebuah ikatan yang menghubungkan dua keluarga menjadi satu. Karenanya, penting untuk memahami tradisi dan dinamika dalam keluarga pasangan.
Hal ini juga untuk menghindari konflik yang tidak diinginkan. Sering berbicara dengan suami mengenai hal keluarga akan memupuk pemahaman dan menguatkan pernikahanmu.
Dalam hal ini komunikasi adalah kunci sebuah hubungan rumah tangga berjalan langgeng. Tapi, kok membicarakan komunikasi?
Ya, pembicaraan mengenai komunikasi merupakan hal yang penting. Hal efektif dalam komunikasi antara pasangan adalah memahami gaya komunikasi dari pasangan.
Dengan memahami gaya komunikasi satu sama lainnya, kamu dan pasangan akan mudah dalam menyelesaikan konflik dalam rumah tangga, lho! Konflik dalam sebuah hubungan bukanlah sesuatu yang bisa dihindari.
Membicarakan tentang cara masing-masing mengatasi konflik bisa membantumu memutuskan cara terbaik untuk mengatasi pertikaian. Sehingga, baik kamu dan pasangan akan sama-sama merasa didengar dan diperhatikan.