© Shutterstock.com
Melansir dari Men’s Health, menurut Damon L.Jacobs, seorang pakar hubungan dan penulis Rational Relating: The Smart Way to Stay Sane in the World of Love, banyak orang yang lebih nyaman jalin hubungan di masa PDKT daripada beranjak ke hubungan pacaran. Jacob juga mengungkap bahwa ada 5 hal penting yang menjadi alasannya.
Mulanya kamu merasakan jatuh cinta, otak akan melepaskan beberapa zat kimia sekaligus, di antaranya dopamin, adrenalin, epinefrin, dan norepinefrin. Semua hormon tersebut adalah hormon alami yang memicu rasa bahagia dan euforia dalam diri.
Hormon tersebut sering muncul saat kamu berada di masa PDKT dengan seseorang. Itulah sebabnya, kamu akan terus mencari hal-hal baru agar hormon tersebut terus mengalir dalam diri demi memasok rasa bahagia. Maka tak heran bila masa PDKT lebih berkesan dan menarik untuk sebagian besar orang.
Menurut Jacob, saat kamu beralih status ke hubungan pacaran, secara bersamaan kehadiran hormon ini cenderung menjadi kacau. Jadiah, rasa bahagia yang sebelumnya muncul akan perlahan menghilang. Bahkan lama-kelamaan, kamu akan merasa hubungan asmara memudar seiiring berjalannya waktu.
Keinginan untuk terus bertahan di dalam masa PDKT daripada move on ke hubungan pacaran bisa jadi karena kamu masih berada di fase pencarian. Sebenarnya, hal ini tidak salah untuk dilakukan selama kamu dan pasangan belum terikat dalam hubungan pernikahan yang mengharuskan setia satu sama lain.
Namun ingat, kebiasaan ini justru menyeretmu pada bentuk perselingkuhan awal yang bisa berdampak pada hubungan asmara ke depannya lho. Kalau kamu sudah cocok dengan si dia, untuk apa mencari yang baru?
Masa PDKT jarang dipenuhi oleh konflik. Bagaimana tidak, kamu dan sang pujaan tak menyandang status berpacaran. Lain halnya bila kamu dan pasangan sudah berpacaran dan merasa saling mengikat sehingga rentan dipenuhi konflik. Hal ini bisa jadi salah satu penyebab mengapa masa PDKT lebih indah ketimbang hubungan pacaran. Takut jika setelah berpacaran nanti kamu dan pasangan malah sering dilanda konflik dan menjadi cepat bosan.
Tak sedikit orang yang hanya memanfaatkan sebuah hubungan hanya untuk memenuhi hasrat emosional semata. Itu artinya, bisa jadi selama ini kamu terlalu nyaman mendapatkan perhatian dan kasih sayang daripada kehadiran darinya.
Nah, kalau sudah menjadi pacar biasanya sekecil apapun permasalahan dalam hubungan dapat memengaruhi jumlah perhatian satu sama lain. Tak menutup kemungkinan bahwa kamu belum siap menjalin hubungan pacaran karena takut tidak mendapat perhatian dari pasanganmu kelak. Alhasil, kamu lebih memilih untuk berada di masa PDKT daripada pacaran.
Anggapan masa PDKT lebih indah daripada hubungan pacaran ini bisa muncul karena kamuu belum siap untuk memberikan kasih sayang dan perhatian secara penuh hanya kepada pasangan. Mungkin pula kamu juga belum siap untuk bekerja sama dengan pasangan dalam membangun hubungan asmara yang sehat.
Tidak ada yang salah kok dengan hal ini. Hal yang terpenting adalah mendiskusikan dan berkomunikasi seputar hubungan dengan pujaan hati ya. Bicarakanlah semua kepada pasangan PDKT serta pikirkan ulang tentang apa yang terbaik untuk diri dan kehiduapn asmaramu kelak. Semoga kamu senantiasa dipertemukan dengan sosok terbaik ya.
