© Shutterstock.com
Memiliki banyak teman atau kenalan terkadang membuat kita jadi lebih nyaman. Tapi, dari sekian banyak teman atau kenalanmu, ada gak nih yang bermuka dua?
Yuk kita kenalan dulu dengan sifat bermuka dua, yang pastinya ada di sekitar kamu. Orang bermuka dua memiliki sifat yang bisa berubah jika tidak bersama kita. Biasanya saat bertemu, dia baik dan menjadi teman yang menyenangkan. Namun, di saat tidak bersama kita, dia ngomongin hal-hal buruk kita dari belakang.
Maka dari itu, jangan kaget jika sebutannya orang bermuka dua, karena memiliki dua tabiat yang berbeda. Ada beberapa ciri orang bermuka dua yang bisa dilihat.
Orang yang bermuka dua gampang banget untuk melakukan kebohongan. Mereka cenderung tidak jujur dan suka menyembunyikan sesuatu.
Seperti disebutkan sebelumnya, orang yang bermuka dua bisa palsu banget di hadapan kita. Di depan kita dia bilang A, namun kepada orang lain dia bilang B. Sifatnya ini berbanding lurus dengan tabiat suka bohong.
Orang bermuka dua cenderung manipulatif dan suka memanfaatkan keadaan. Mereka suka memanfaatkan orang lain demi tujuannya sendiri. tentu saja mereka tidak peduli dengan perasaan orang yang ia manfaatkan.
Orang bermuka dua memiliki sifat beradaptasi yang cepat. Mereka bisa dengan mudah mengubah sifat tergantung situasi dan lingkungan. Bahkan, mereka rela tidak menjadi diri sendiri demi memanfaatkan momen tersebut.
Orang yang bermuka dua memiliki sifat yang berubah-ubah tergantung situasi dan kondisi. Hal ini yang membuat mereka susah sekali untuk ditebak. Orang-orang di sekitarnya jadi tidak tahu maksud dan tujuan dari mereka.
© shutterstock.com
Orang yang bermuka dua memang cukup berbahaya, makanya lebih baik dihindari. Dikutip dari Limone, berikut ini adalah lima cara efektif dalam menghadapi orang yang bermuka dua.
© shutterstock.com
Cara pertama yang bisa kamu lakukan dalam menghadapi orang bermuka dua adalah jujur pada diri sendiri akan hubunganmu dengan orang tersebut. Pahami apakah hubunganmu dengan orang tersebut lebih banyak positif atau negatifnya.
Tinjau lagi apakah bertahan dalam lingkungan orang tersebut membuat dirimu sehat baik dari segi fisik maupun mental. Apakah membawa dampak baik padamu atau malah melukai.
Karena jika banyak negatifnya, maka kamu bisa memilih untuk melepas orang bermuka dua tersebut dari kehidupanmu.
© shutterstock.com
Cara kedua yaitu membuat batasan tentang apa yang ingin kamu ceritakan padanya. Topik percakapan yang akan kamu lakukan juga menentukan sejauh mana kamu menjalin relasi dengannya.
Kamu juga perlu membatasi permasalahan orang tersebut agar tidak terlibat terlalu dalam nantinya. Karena perlu dipahami, tidak semua orang bisa menjadi teman dekat.
© shutterstock.com
Jangan ikuti kata hati atau opini tentang orang tersebut yang berkeliaran di pikiranmu. Karena dengan begini, nantinya kamu tidak akan subyektif.
Selain itu, kamu juga jadi membatasi informasi simpang siur yang beredar tentang orang tersebut.
© unsplash.com/Yoel Peterson
Sering kali orang bermuka dua mengambil kesimpulan terlalu cepat atau dini dari diri kita. Dan, mereka membicarakan hal yang setengah-setengah tersebut di belakang kita.
Maka dari itu, kamu bisa mengkomunikasikan dengan jelas apa yang ingin kamu sampaikan padanya. Sering kali seseorang mengambil kesimpulan dari impresi semata yang belum tentu faktanya.
© shutterstock.com/totojang1977
Jika kamu sudah tidak tahan dengan sikapnya yang bermuka dua, maka kamu bisa mengkonfrontasinya. Namun, lakukan dengan cara asertif.
Sampaikan bahwa sikap bermuka duanya tersebut membuatnya tidak nyaman atau tersinggung. Dengan begini, ia akan mengerti bahwa sikap bermuka duanya telah diketahui dan tidak membuatmu nyaman.
Kamu punya teman yang bermuka dua? Dalam menghadapinya, coba deh cara-cara di atas.