© 2020 Https://www.diadona.id / PS I Love You
Banyak jenis hubungan yang bisa menjadikan identitas diri ataupun dengan pasangan menjadi semakin baik. Salah satunya, dengan menjalani hubungan organik.
Jenis hubungan ini tercipta tanpa adanya paksaan, atau bisa dikatakan hubungan yang terbentuk secara alami. Ia akan terbentuk tanpa adanya patokan waktu, sehingga seseorang yang membentuk hubungan organik, nggak memiliki perasaan takut saat terlalu lama menjomblo. Mereka malah akan menikmati kesendiriannya, serta fokus pada pengembangan dirinya.
Siapapun yang menjalani hubungan organik juga mendorong pasangan untuk memiliki hubungan romantis yang sehat. Salah satu konsep menarik dalam membentuk hubungan ini adalah dengan pengaplikasian hukum ketertarikan atau law of attraction.
Nah, biar romansamu tanpa paksaan berjalan baik, berikut 5 cara cara membentuk sebuah hubungan organik dilansir dari berbagai sumber!
Pengembangan diri merupakan sebuah fondasi awal untuk mendapatkan hubungan romantis yang organik. Karena, jika kamu sudah berfokus akan dirimu, maka kamu akan menjadi sosok yang lebih positif, bukan nggak mungkin kamu akan mendapatkan pasangan yang juga positif pula.
Terlebih dalam hubungan organik, sangat penting antar pasangan untuk fokus mengembangkan diri masing-masing. Hal ini bisa dimuali dari mempelajari adanya pola toxic relationship.
Dalam proses pengembangan diri ini, kamu akan berusaha mempelajari pola baru dalam hubungan yang sehat. Dengan begitu kamu sudah siap untuk mulai membangun hubungan romantis yang organik.
Prinsip law of attraction atau hukum ketertarikan penting dalam menjalani hubungan organik. Melansir dari Very Well Mind, orang yang ingin mengaplikasikan law of attraction dalam hidupnya secara sadar bersyukur akan kehidupan yang dijalaninya.
Ia akan memvisualisasikan impiannya, serta memberikan afirmasi atau ucapan positif kepada diri sendiri secara rutin. Hal ini dinilai dapat menciptakan rasa optimis dalam diri dan memberikan motivasi untuk mengejar impian yang ingin dicapai, termasuk perihal romansa.
Tidak ada salahnya nih untuk mencari pasangan hidup secara slow dan tidak terburu-buru. Salah satunya, dengan menjalin pertemanan.
Beberapa hubungan terbaik muncul dari awal pertemanan. Memang nggak selalu terjadi, tapi ini bisa menjadi satu cara untuk kamu memulai membangun fondasi yang kuat dengan seseorang dan membuka jalan bagi hubungan romantis yang organik.
Namun, perlu diingat, menjadikan teman sebagai calon pasangan akan berefek pada hubungan pertemananmu ke depannya. Pastikan kamu memahami konsekuensi dari pilihanmu ini, ya.
Salah satu landasan hubungan organik dapat berjalan dengan baik, yakni dengan adanya koneksi. Hal ini, meliputi spiritual dan emosional seseorang.
Jika sisi spiritual dan emosional seseorang ini baik dan cocok denganmu, maka ini bisa menjadi pilihan yang tepat. Tak melulu kecocokan tentang fisik, tapi dengan hal ini kamu dan calon pasanganmu memiliki kepercayaan dalam diri untuk saling terbuka, jujur, dan rentan satu sama lain agar hubungan dapat berjalan dengan baik.
Ini sejatinya banyak disarankan dalam langgengnya sebuah hubungan. Komunikasi dan saling menjadi pendengar yang baik menjadi kunci utama.
Terlepas ada sisi romantis atau tidak, dalam hubungan organik, masing-masing pihak perlu belajar untuk saling menghargai. Sehingga, menjadi pendengar yang baik adalah modal utama untuk melakukannya.
Dengan menjadi seorang pendengar yang baik, dimungkinkan kamu untuk belajar berempati dan melepaskan diri dari keinginan menghakimi.