© Freepik.com/ronnachaipark
Sesi bercinta pasangan suami istri merupakan salah satu kebutuhan. Tak jarang, untuk mendapatkan kenikmatan bercita beberapa pasangan menginginkan hal baru untuk meningkatkan gairah. Seperti halnya bercinta di depan cermin, dalam kamar mandi, serta fantasi lainnya.
Kendati demikian, tak mudah untuk mengutarakan keinginan akan hasrat bercinta tersebut. Kebanyakan dari pasangan akan merasa malu untuk mengutarakannya. Lalu, apa yang harus dilakukan? Berikut ini beberapa hal yang bisa membantumu untuk mengutarakan keinginan atau fantasi bercinta kepada pasangan.
Jika keinginan sudah meluap-luap, cobalah bicarakan tentang fantasi bercinta ini dengan pasangan jelang sesi berhubungan intim. Meski demikian, selalu yakinkan pasangan bahwa hubungan kalian lebih diutamakan daripada fantasi seksual yang dimiliki.
Salah seotang doktery yaitu, dr. Jess mengatakan bahwa kamu tidak harus berbagi tiap rincian fantasi bercinta berkenaan dengan siapa, apa, kapan, di mana, atau bagaimana berhubungan. Sebagai contoh, kamu punya fantasi bercinta di alam terbuka, sampaikan saja tema besar tersebut, tak perlu rincian detilnya dan kamu pun tak perlu merasa tertekan untuk memberitahukannya kepada pasangan.
Apa yang membuat kamu tertarik pada fantasi bercinta? Misalnya, kamu tertarik melakukan salah satu adegan dari film Fifty Shades of Grey. Maka, katakan pada pasangan bahwa kamu ingin mencoba melakukannya karena ingin melepas seluruh kontrol dan mempercayakan diri sepenuhnya pada pasangan. Dengan memberi pasangan gambaran dari apa yang ingin dirasakan dari fantasi bercinta tersebut, maka akan lebih memudahkan pasangan untuk menerimanya dan bahkan tertarik untuk mencobanya.
Jangan langsung tidak suka pada fantasi bercinta pasangan. Saat giliran pasangan yang membeberkan fantasinya, coba dengarkan dengan pikiran terbuka. Lepaskan semua norma yang kamu tahu untuk sementara, dan dengarkan dia. Ingat, itu semua hanya fantasi semata. Jika kamu tidak merasakan atau tidak memahami apa yang difantasikan pasangan, jangan langsung merespons tidak suka ya.
Cukup biarkan pasangan tahu bahwa kamu sangat gembira dengan pasangan atas berbagi fantasi bercintanya. Dr. Jess juga menyarankan, jika kamu tidak tertarik mencoba fantasinya, tanyakan apa ada cara lain yang bisa dilakukan untuk memanjakan pasangan.
Dr. Jess mengemukakan bahwa ada garis yang sangat jelas antara fantasi dan gangguan seksual, yakni garis persetujuan. Jika berencana untuk mewujudkan fantasi, sebaiknya bicarakanlah kepada pasangan dan dapatkan dulu persetujuannya. Kamu perlu mengatur batas-batas sejauh apa fantasi bercinta akan diterapkan.
Semoga cara tersebut bisa membantu ya. Semangat!
Artikel ini tidak disarankan untuk Anda yang masih berusia di bawah