© 2020 Https://www.diadona.id / Life Hacks
Kamu masih ingat suatu serial televisi di masa lalu berjudul 'Siapa Takut Jatuh Cinta?'?. Serial yang merupakan versi bootleg lokal dari serial Taiwan 'Meteor Garden' ini cukup populer pada masanya.
Sekilas judul serialnya terdengar kurang masuk akal. Siapa takut jatuh cinta? Ya nggak ada dong. Semua orang senang kok jatuh cinta. Padahal, faktanya beberapa orang nggak kunjung punya pasangan bukan karena nasib, tapi karena mereka memilih untuk nggak berpasangan dulu dengan 'takut' sebagai salah satu alasannya.
Dilansir dari Bright Side (28/11), berikut ini adalah ketakutan-ketakutan yang sering kamu rasakan terhadap jatuh cinta.
Kebanyakan dari kamu nggak mau terlihat lemah dengan meminta bantuan karena menganggap dirimu bakal merepotkan. Kamu takut jatuh cinta karena takut menyeret orang lain ke sesuatu yang kamu anggap lubang tersebut. Yang nggak kamu tau adalah, justru kelemahanmu itu yang bikin pasanganmu akan merasa berarti karena bisa membantu. Orang lain merasa lebih worthy dan kamu punya support sistem yang berarti. Bukankah itu good deal?
Beberapa dari kamu punya masa lalu yang berat, yang kemudian kamu panggul terus ke fase hidup ke depan sehingga rasanya sulit buat mulai sesuatu yang baru. Hadirnya orang baru mungkin nggak bakal langsung menyelesaikan masalahmu, tapi dia bisa saja memberi kamu pandangan menarik yang nggak kamu sadari, yang perlahan bikin bebanmu hilang kemudian.
Kamu pasti akan merasa relate dengan hal ini kalau kamu seorang introvert. Dalam jatuh cinta tentu kamu juga perlu lebih banyak berinteraksi. Tapi untuk jiwa introvertmu, bukankah punya satu orang tetap yang bisa kamu ceritakan banyak hal dan secara personal akan mengerti waktu kamu sudah lelah berinteraksi lebih baik ketimbang harus terjun bercerita ke dalam suatu forum?
Kamu mungkin pernah jadi saksi dari nggak works-nya hubungan dari orang-orang di sekelilingmu yang kemudian mempengaruhi keyakinanmu untuk punya hubungan sendiri. Hal ini sangat wajar terjadi. Hanya saja, yang perlu kamu ingat, jatuh cinta adalah pengalaman personal. Mungkin pattern-nya sama, tapi cerita antar satu orang dengan yang lain pasti akan berbeda. Kamu masih punya kesempatan buat nulis ceritamu sendiri yang berakhir lebih baik dari cerita orang-orang di sekelilingmu.
Seringkali meyakinkan ke orang lain tentang sesuatu yang kamu pilih lebih sulit dibanding meyakinkan diri sendiri dan kamu nggak siap kalau itu terjadi waktu kamu lagi jatuh cinta. Keluarga dan teman-temanmu mungkin akan punya opini keras tentang pilihanmu, yang pasti mereka utarakan karena perhatian. Tapi, kamu harus ingat kalau kontrol penuh tetap ada di kamu. Kamu bisa ambil insight yang bagus dan nggak mempedulikan yang kamu rasa kurang cocok tanpa harus mengubah prinsip.
Ketakutan nggak sepenuhnya buruk karena orang yang penuh ketakutan sebenarnya adalah orang yang pemikir. Ketika kamu takut jatuh cinta, kamu cuma nggak mau dapat yang nggak sesuai harapanmu. Masalahnya, dalam kadar yang tinggi, ketakutan bakal jadi pagar tinggi yang menghalangi kamu melangkah. Jadi, semoga kamu bisa menemukan siasat untuk menghadapi ketakutanmu ya!