© Shutterstock.com/g/danieldash
Menjalin hubungan asmara tentu ada masa pasang surutnya. Namun kadang kala karena rasa lelah yang berlebih, Diazens bisa saja keceplosan melontarkan kalimat yang sebenarnya bukan yang dimaksudkan.
Hanya saja, ada beberapa kalimat yang sebisa mungkin kamu hindari. Bukan tanpa sebab, hal ini dilakukan agar jangan sampai terucap pada pasangan karena bisa membuatnya sakit hati. Bahkan bisa sampai mengancam hubungan lho! Apa saja? Berikut adalah informasi selengkapnya.
Pasangan yang telah menjalani hubungan rumah tangga pasti sering mengalami masa-masa surut dalam hubungan. Hal ini seolah sudah menjadi hal yang sudah biasa. Oleh sebab itu, jangan kamu mudah bilang putus pada pasangan ya.
Hal ini bisa memberikan sinyal pada pasangan, kalau kamu nggak menganggap hubungan kalian itu penting. Jadi, sebentar-sebentar minta putus. Mending berfikir lagi sebelum melontarkan sebuah ucapan ya Diazens.
Kamu bisa saja menuntut kemauan terlalu tinggi pada pasangan. Ya, berharap kalau dia bisa lebih peka. Sayangnya, hal ini bisa jadi sumber permasalahan dalam hubungan, lho.
Tidak adanya komunikasi yang lancar sangat bisa membuat hubungan jadi sering terjadi salah paham, dan kalaupun ada masalah, jadi berlarut-larut. Bukan langsung diselesaikan, kamu malah makin membuat hubungan kian kacau. Coba deh bersikap lebih dewasa lagi.
Biasanya, kesalahan sekali sudah membuatmu melakukan generalisasi situasi. Lupa, kalau perhatiannya selama ini adalah bentuk dari sikap pengertiannya ke kamu.
Dengan mengatakan kalimat seperti di atas, membuat dia merasa kalau pengorbanannya selama ini sia-sia. Nggak kamu anggap! Ya, mungkin kamu bisa belajar lebih menghargai pasangan.
Hati-hati, melontarkan kalimat di atas. Bila penilaianmu objektif, sih tak masalah. Artinya, selama ini dia memang selalu cuek, dan hampir selalu kamu yang melakukan inisiatif dalam membuat hubungan kalian tetap berjalan.
Namun ingat, kalau ternyata pasanganmu pun sudah berkorban, tapi kamu melontarkan kalimat di atas, maka seperti poin nomor tiga, dia akan merasa kalau usahanya selama ini nggak kamu anggap. Kalau dia benar-benar sakit hati, bisa kelar deh hubungan asmaramu.
Kalimat di atas, biasanya muncul saat kamu mengungkit kebaikan apa saja yang selama ini telah diberikan pada pasangan. Jika kalimat seperti ini sampai keluar dari mulutmu, tanda kalau kebaikanmu selama ini pamrih. Tak heran kalau pasanganmu pun bakal sakit hati, karena dia jadi merasa berhutang budi.
Hubungan yang sehat nggak seperti itu ya Diazens. Kalau ingin hubungan asmaramu tetap langgeng, semarah atau sekecewa apa pun kamu dengan pasangan, hindari deh, sampai mengucapkan kalimat-kalimat tadi!
Menjalani hubungan yang sehat dan bisa langgeng memang susah-susah gampang. Dibutuhkan komitmen dan imbal balik dari kedua belah pihak. Semoga kamu dan pasangan senantiasa menjalani hari-hari baik dan bahagia ya. Semangat!