© Shutterstock/theladders.com
Menjadi orang tua benar-benar bisa mengubah suatu hubungan pernikahan. Saat kamu mengalami stres karena kurang tidur dan harus merawat bayi, kamu mungkin tidak bisa memprioritaskan hubungan lagi.
Dilansir dari Healthline, seorang terapis keluarga mengatakan berdasarkan penelitian, hubungan yang tidak diperhatikan akan semakin bertambah buruk. Jika kamu tidak melakukan apa-apa, maka hubunganmu dengan pasangan akan memburuk seiring dengan berjalannya waktu.
Menjadi orang tua membuat kalian akan mengalami perdebatan tentang pembagian tugas. Kamu harus berusaha agar hubungan tetap sama dengan mengenali perubahan yang terjadi dan segera memperbaikinya.
Berikut beberapa perubahan yang terjadi dalam rumah tangga setelah anak lahir.
Saat kamu memiliki bayi yang masih bergantung padamu, kamu mungkin tidak punya banyak waktu dan tenaga untuk melakukan banyak hal yang bisa menguatkan hubunganmu. Entah kamu harus bergantian tidur untuk menjaga anak, atau hal lain yang menyulitkan kalian untuk bisa menghabiskan waktu bersama.
Padahal hubungan bisa berkembang jika kamu bisa menghabiskan banyak waktu bersama. Untuk itu kamu harus mulai merencanakan sedikit waktu untuk dihabiskan bersama dengan pasangan.
Membangun hubungan akan terasa berbeda setelah memiliki anak. Kamu mungkin terbiasa pergi berdua dengan pasangan dan menghabiskan waktu menyenangkan bersama. Namun sekatang saat kalian telah memiliki bayi, kamu mungkin tidak bisa melakukannya lagi.
Perasaan yang kamu rasakan adalah hal yang wajar. Namun, kamu harus bisa mengembalikan kesenangan yang kamu rasakan itu meski kamu telah memiliki anak. Kamu bisa merencanakan untuk melakukan hal bersama-sama tanpa mengorbankan anak.
Meskipun kamu tidak mengalami depresi atau rasa cemas setelah melahirkan, namun kamu mungkin akan merasakan emosi yang naik turun karena baby blues. Bahkan ayah pun bisa mengalami depresi setelah sang istri melahirkan.
Di tengah kondisi baby blues yang kamu alami, mungkin kamu akan bertengkar dengan pasangan dan tidak menjadikannya prioritas lagi. Jika hal itu terjadi, kamu harus mengetahui bahwa gejala baby blues bersifat sementara dan jika kamu tidak membaik dalam waktu lama sebaiknya kamu segera berkonsultasi dengan dokter. Sementara itu, teruslah berusaha untuk melakukan komunikasi yang baik dengan pasanganmu.
Dalam hubungan apa pun, pasti ada satu orang yang merasa memiliki lebih banyak tekanan daripada yang lainnya. Hal ini akan membuatmu merasa kesal pada pasanganmu.
Jadi saat hal itu terjadi, komunikasi menjadi jalan yang penting untuk dilakukan. Kamu bisa membagi tugas mengasuh anak agar kalian bisa saling membantu dan mencegah terjadinya pertengkaran.
Waktu untuk bersama pasangan saja nyaris tidak ada, apa lagi waktu untuk diri sendiri. Kamu bahkan mungkin tidak lagi memiliki waktu untuk dirimu sendiri.
Namun kamu harus ingat bahwa hal ini adalah hal yang penting. Kamu bisa berdiskusi dengan pasangan untuk membagi waktu khusus untuk mengurus diri sendiri dengan saling membantu. Hal ini akan membuat kalian lebih nyaman menjalani peran sebagai orang tua.
Perubahan yang terjadi dalam rumah tangga setelah memiliki anak memang tidak terhindarkan. Namun komunikasi yang baik selalu bisa menjadi solusi yang bisa diandalkan untuk mengatasi masalah tersebut.