© Shutterstock.com/BaLL LunLa
Pribadi seseorang dapat terlihat dari sikap dan pembawaannya, termasuk seberapa dewasa orang itu atau dia masih kekanakan. Sayangnya, tidak semua orang memiliki kesadaran bahwa apa yang dilakukannya sering bikin orang lain tidak nyaman.
baca di sini: 7 Tanda Pasanganmu Belum Dewasa Secara Emosional
Misalnya seperti lima sikap ini yang sering dilakukan pada pasangan. Kemungkinan salah satu sikap ini pernah kamu lakukan kepada si dia. Dia mungkin bakal tetap diam karena takut bikin kamu nggak nyaman. Jika kamu melakukan kelakuan-kelakuan ini, cobalah untuk berkaca!
Pertengkaran karena lama balas chat udah nggak seharusnya terjadi di usia dewasa. Pertengkaran itu berada di level anak-anak SMA. Seseorang yang sudah dewasa seharusnya sudah memiliki pemakluman pada sesama manusia, terlebih lagi pada pasangan.
baca juga: Kata-Kata Sindiran untuk Dia yang Lama Bales Chat
Bekerja seharian, berkendara jauh, dan kadang masih menyempatkan mengantarmu jalan-jalan, wajar jika pasanganmu lelah dan mengantuk. Pun hal lumrah jika ia tidur sebelum kamu memejam. Pasanganmu, bukan robot.
Setiap orang punya batasan atas tubuhnya sendiri, termasuk rasa lelah. Kamu nggak seharusnya ngambek hanya karena ia tidur lebih dulu.
Tanggal jadian memang sangat istimewa mengingat itu adalah hari yang spesial. Maka tidak heran kalau kamu dan pasangan sepakat untuk merayakannya setahun sekali.
Meski seperti itu, pasanganmu bukan alarm yang selalu bisa ingat. Sangat wajar jika dia lupa dan tidak sempat menyiapkan hadiah. Selama dalam kesehariannya, kamu masih masuk dalam prioritas hidupnya, lebih baik komunikasikan dan ingatkan tangal jadian daripada marah-marah karena dia lupa, ya!
Serius deh, membatasi pertemanan pasangan merupakan salah satu tanda hubungan belum dewasa.
Rasa sayang sering membuat seseorang menjadi egois. Tidak jarang kita justru memaksakan kehendak pada pasangan, apapun statusnya.
Perlu diingat bahwa kehidupan pasanganmu bukan soal kamu saja. Ia melakukan aktivitas di luar bersamamu itu pun kerap melibatkan teman-temannya. Jangan mencoba untuk bersikap demikian, karena itu bisa membuatnya tidak nyaman.
Rasa cemburu yang berlebihan adalah salah satu tanda hubunganmu belum dewasa. Kalau kamu terus mencemburui pasanganmu, lama kelamaan dia akan merasa bahwa kamu nggak percaya dengannya dan kamu akan terkesan terlalu posesif. Cemburu yang berlebihan juga bisa merusak hubunganmu karena kurangnya rasa percaya satu sama lain.
Untuk mengurangi overthinking, kamu bisa tanya ke dia kenapa sih dia selalu cemburu berlebihan? Jangan-jangan itu merupakan refleksi dari rasa insecure yang dia rasakan.
Banyak yang nggak sadar bahwa hubungan yang semula baik-baik saja, bisa jadi keruh karena membicarakan topik yang tidak perlu ada, mantan misalnya. Tidak sedikit pasangan yang kemudian bertengkar karena salah satunya membanding-bandingkan, membahas hal-hal yang pernah dilakukan berdua, atau alasan pisah dengan mantan.
Menjalin hubungan artinya kita siap untuk saling peduli dan bertanggung jawab satu sama lain. Jika salah satu dari kita lebih fokus pada kepentingan sendiri, mungkin itu pertanda hubungan kita belum sepenuhnya matang dan kita belum benar-benar siap.
Pasangan yang egois bisa aja nggak bakal terlalu peduli sama perasaan kita, lebih memilih ambil keputusan yang dia kira bakal menguntungkan dirinya sendiri, dan membuat semuanya jadi tentang mereka. Padahal, lebih baik kita berdua siap secara emosional dan siap bekerja sama, bukan?
Tidak bertanggung jawab adalah salah satu tanda ketidakdewasaan emosional. Kalau pasanganmu sering gagal dalam hidup atau pekerjaan karena dia tidak bertanggung jawab atas kewajibannya, maka itu pertanda yang buruk.
Cara seseorang bertanggung jawab terhadap kewajibannya bisa menjadi tanda gimana mereka akan mempertahankan hubungan. Beri nasehat pada pasanganmu, dan lihat apakah dia bersedia untuk berubah.
Memang sih setiap hubungan nggak akan berjalan mulus sepenuhnya, pasti ada saja masalah yang menerpa kalian berdua. Jika pasanganmu sudah minta maaf padamu, maka maafkan dia. Dan kalau sudah demikian, maka sebaiknya hindari menyimpan dendam, yah!
Jangan berlarut-larut merasa kesal atau hubungan kalian akan terasa sulit ke depannya. Menyimpan dendam nggak akan membuat hubungan kamu membaik dan merupakan tanda hubungan belum dewasa.
Menyimpan dendam cuman cuman akan merusakan hubungan yang udah kalian jalin selama ini. Bila memang kesalahan yang dilakukan pasangan terasa menyakitkan buat kamu, kenapa nggak putus aja?
Salah satu tanda pasangan belum dewasa untuk berada dalam sebuah hubungan adalah mereka tidak pernah mengakui kesalahannya.
Dia tidak akan meminta maaf dan mempertanggungjawabkan tindakannya. Dia akan cenderung suka menyalahkan orang lain atas kesalahannya daripada meminta maaf. Dia juga akan mencari seribu alasan untuk memvalidasi bahwa tindakannya tidak salah.
Tanda hubungan belum dewasa yaitu pasanganmu menghindari membicarakan masa depan bersamamu. Ingat, kalau kamu tidak menganggap serius hubunganmu, maka bagaimana pasanganmu akan menganggapmu serius?
Dia mungkin keliatan nggak berkomitmen, bahkan terhadap hal terkecil sekalipun dan lebih memilih untuk hidup di masa sekarang.
Suatu hubungan yang sehat sudah sepantasnya membuatmu merasa terlibat dan dicintai. Tapi kalau pasangan kamu belum dewasa secara emosional dan hubungan kamu belum dewasa, maka kamu juga akan merasa nggak dekat secara emosional dengan dia.
Lama kelamaan kamu akan merasa disconnect sama dia karena nggak bisa membentuk ikatan emosional secara lebih dalam.
Kalau kamu merasa sendirian bahkan ketika memiliki pacar, maka itu adalah tanda hubunganmu belum dewasa.
Stress memang melekat dalam kehidupan sehari-hari, bisa karena tekanan pekerjaan atau tekanan hidup lainnya. Tapi kalau pasangan kamu nggak bisa mengelola stres, wah, red flag banget nih!
Bisa saja dia tiba-tiba marah, membentak, dan mengatakan hal-hal buruk padamu karena dia nggak tahu cara mengelola stres yang benar. Lama kelamaan ini bisa menjadi kekerasan verbal yang sangat menyakitimu. Nah, hal itu merupakan tanda bahwa dia nggak dewasa secara emosional.
Sebaiknya jangan berusaha mengubah pasangan jika dia tidak mau berubah. Mengubah kepribadian pasangan bukan tanggung jawabmu, itu haruslah keinginannya sendiri. Jika kamu terlalu berusaha untuk mengubahnya sesuai yang kamu yakini, lama-lama dia akan merasa tidak nyaman.
Daripada mengubahnya, kamu bisa meningkatkan kedekatanmu dengannya dengan mengubah cara komunikasi atau menghabiskan waktu bersama.
Jangan menjadi pasangan yang terlalu gelisah untuk setiap hal kecil di dalam hubunganmu. Jika kamu cenderung tidak sabar dan terlalu menuntut dia, maka kamu belum siap ada di dalam hubungan. Percaya saja padanya dan jadilah pasangan yang supportive. Setiap hal baik membutuhkan waktu.
Apakah pasangan atau justru kamu sendiri memiliki tanda di atas?
