© Shutterstock.com/id/g/GBALLGIGGS
Bicara soal hubungan asmara, kamu pasti pernah mendengar istilah love language atau bahasa cinta. Hal tersebut memang sudah banyak dipahami karena berkaitan dengan cara seseorang mengekspresikan rasa cintanya.
Tapi pernah nggak sih kamu mendengar istilah apology language? Hal ini merupakan bahasa permintaan maaf atau cara seseorang mengungkapkan permintaan maafnya.
Sama kayak bahasa cinta yang berbeda-beda, tipe permintaan maaf pada masing-masing orang juga beda loh. Yuk, simak ulasan selengkapnya untuk meminimalisir munculnya kesalahpahaman pada hubungan.
1. Expressing regret (mengekspresikan penyesalan)
Tipe pertama ini identik dengan kata penyesalan yang sederhana, berupa 'maaf'. Meski terkesan sederhana, namun mereka nggak mudah mengungkapkan hal ini loh. Jika dia sampai menyampaikan kata-kata ini, tentunya emosi penyesalan itu benar-benar mereka rasakan.
2. Accepting responsibility (menerima tanggung jawab)
Di tipe kedua, mereka akan mengakui kesalahannya dan mau bertanggung jawab atas apa yang sudah terjadi. Dengan mengakui kesalahan, perasaan mereka akan lebih lega dan tenang. Lagipula, bagi mereka kesalahan itu harus diperbaiki dengan sebuah tanggung jawab.
3. Genuinely repent (sungguh-sungguh bertobat)
Tipe permintaan maaf yang ketiga merujuk pada perilaku yang mau berubah. Mereka sadar, permintaan maaf nggak cukup dilakukan lewat kata, sehingga mereka bertekad untuk berubah dari kesalahan yang dibuat. Cara ini membuktikan adanya penyesalan, sekaligus menjadi jaminan agar kesalahan itu tidak terulang di kemudian hari.
4. Making restitution (membuat restitusi)
Banyak yang menyamakan tipe keempat ini dengan sistem ganti rugi. Pihak yang bersalah nggak cuma meminta maaf melalui kata-kata. Namun mereka akan memberikan sesuatu yang bisa mengganti 'kerugian' atas kesalahan yang dibuatnya. Hal ini akan membentuk mereka jadi pribadi yang lebih solutif.
5. Requesting forgiveness (memohon pengampunan)
Butuh waktu bagi mereka untuk menyampaikan permohonan maaf. Mereka akan benar-benar menyiapkan diri untuk memohon maaf apalagi jika kesalahan yang dibuatnya cukup fatal. Seusai meminta maaf pun perlu ada waktu dan ruang jeda untuk mengembalikan semuanya jadi normal.
Itulah beberapa tipe apology language atau tipe permintaan maaf yang perlu kamu ketahui. Sama kayak bahasa cinta, tipe permintaan maaf ini juga perlu kamu pahami agar nggak menimbulkan kesalahpahaman dalam hubungan.
